Malinau, Senin (12/2/2024) – Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mencatat kemajuan signifikan dalam upaya meningkatkan status desa mandiri. Berdasarkan rekomendasi Indeks Desa Membangun (IDM), sebanyak tujuh desa di Malinau naik status dari desa maju menjadi desa mandiri di awal tahun 2024. Sebelumnya, desa-desa tersebut berstatus desa maju pada tahun 2023.
Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, menyampaikan bahwa pencapaian ini melebihi target yang ditetapkan pemerintah daerah, yakni peningkatan status tiga desa dari maju menjadi mandiri. “Ada 7 desa yang status IDM telah mengalami peningkatan, dan diberikan predikat sebagai desa mandiri,” ungkap Wempi W. Mawa.
Ia menjelaskan, status desa mandiri memiliki arti penting dalam klasifikasi dan penilaian kemandirian desa, yang berkaitan dengan sejumlah dimensi penilaian, termasuk aspek ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Oleh karena itu, Pemkab Malinau secara aktif memperbarui status IDM setiap tahunnya untuk memastikan desa-desa terus berkembang dan mampu berdikari.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Malinau memberikan insentif tambahan bagi desa-desa yang berhasil mencapai status mandiri. Desa-desa tersebut akan mendapat prioritas dalam percepatan pencairan dana desa serta alokasi tambahan dana desa dari APBD Malinau sebesar Rp 50 juta per desa. “Di Malinau, kita memberikan apresiasi dalam bentuk penambahan anggaran alokasi dana desa, masing-masing sebesar Rp50 juta,” tambah Wempi.
Insentif ini diharapkan dapat mendukung upaya percepatan pembangunan di desa mandiri dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Dengan alokasi dana yang lebih besar, desa-desa mandiri dapat mengoptimalkan program-program pengembangan lokal yang berfokus pada penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa.
Program percepatan IDM di Malinau merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah kabupaten. Dengan bertambahnya jumlah desa mandiri, Kabupaten Malinau semakin dekat dengan visinya untuk menciptakan desa-desa yang mandiri dan mampu menjadi pilar pembangunan daerah.
Pencapaian ini diharapkan akan memotivasi desa-desa lain untuk meningkatkan status IDM-nya, sehingga pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan dapat dirasakan di seluruh pelosok Malinau.