Sebanyak 4.802 Peserta Meriahkan Pawai Pembangunan Kecamatan Malinau Kota

MALINAU, PIJARMALINAU.COM  –  Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-79, Pemerintah Kecamatan Malinau Kota menggelar Malinau Fest yakni Pawai Pembangunan, Kamis (15/8/2024).

Kegiatan ini masuk dalam Calender of Event oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau dan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.
Kemeriahan Pawai Pembangunan ini diikuti oleh para peserta yang keseluruhan mengenakan pakaian dan kostum unik melambangkan keragaman budaya bangsa Indonesia, mulai dari pakaian adat, tokoh agama, masyarakat, olahragawan hingga pakaian daur ulang.
Pawai pembangunan ini dilepas secara resmi oleh Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H.
Dalam sambutannya Bupati Malinau Wempi mengatakan bahwa Pemkab sangat mendukung kegiatan seperti ini bahkan pula dari provinsi, sehingga ia berharap kegiatan ini bisa menjadi percontohan di tingkat nasional.
Kegiatan seperti ini kata Wempi bisa menjadi ajang silaturahmi, saling menghargai satu dengan yang lainnya.
“Adik-adik tidak usah takut menggunakan atributnya, justru ini menunjukkan bahwa budaya itu adalah kita, kita adalah budaya itu sendiri,” ujar Wempi.
“Apa yang ditampilkan ini membuat kita saling mengenal satu sama lain, mengenal dan menghargai agama, suku, satu sama lain dan saling merawat perbedaan. Itulah Indonesia, Bhineka Tunggal Ika,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Malinau Kota Muhammad Yusuf, A.Ma melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 52 grup dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 4.802 peserta.
Dari 52 grup ini terbagi menjadi dua katagori yakni pelajar 19 grup dan umum 33 grup.
Adapun rute yang akan dilalui yaitu start dari Jl. Penambahan RT 4 Desa Malinau Kota dan finish di Pusat Kuliner UMKM Siring Seluwing RT 12 Desa Malinau Kota.
Pawai Pembangunan ini kata Yusuf, dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79 di Kecamatan Malinau Kota. Serta meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan dan cinta tanah air bagi generasi penerus dengan tetap melestarikan budaya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *