Penulis : Christopher | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Pasca berlangsungnya rangkaian acara Hari ke 17, Irau Malinau ke-10 dan Hut Malinau ke-24, sejumlah anggota dan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta Milenial Malinau Maju (M3) terlihat berkumpul di depan stan KNPI. Mereka bersatu dalam melaksanakan Gerakan Pungut Sampah (GPS) di sekitar area Padan Liu Burung pada pukul 23:00 Wita.
Ketua KNPI Kabupaten Malinau, Halim Pratama, dalam wawancaranya dengan Pijarmalinau.com (23/10/2023), menjelaskan tujuan dari kegiatan ini.
“Pertama, kegiatan ini didasari oleh hasil pengamatan kami bahwa masih banyak sampah yang berserakan setiap malam, terutama saat penampilan artis ibu kota selama 2 hari sekali. Kedua, kami berempati kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang rata-rata sudah berumur berada di tengah lapangan yang begitu panas terik untuk memungut sampah. Karena kedua hal tersebut, kami berkeinginan untuk sedikit membantu dan meringankan beban mereka di esok hari.”Ungkapnya.
Halim juga menambahkan bahwa KNPI telah berkoordinasi dengan DLH Kabupaten Malinau, yang memberikan sambutan positif terhadap inisiatif ini. Meskipun DLH menawarkan bantuan, KNPI dan M3 menolak, ingin fokus pada upaya meringankan beban DLH.
Selama pelaksanaan GPS, beberapa teman di luar KNPI dan M3 juga terlibat dalam memungut sampah. Halim menyampaikan apresiasi kepada mereka,
“Jadi melalui pijarmalinau.com saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mereka.”Ungkapnya.
Kegiatan GPS ini melibatkan pemuda yang tergabung dalam KNPI dan M3, dibagi menjadi empat kelompok untuk membersihkan empat sisi area Irau. Mereka berkumpul di tengah (tugu buaya) untuk memastikan seluruh area bersih dari sampah. Halim berharap bahwa keberhasilan inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi organisasi kepemudaan lain untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Halim juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, mengingat bahwa DLH telah menyediakan fasilitas tempat sampah. Dia mengajak masyarakat untuk membudayakan perilaku ini demi menjaga kebersihan area pelaksanaan acara Irau Malinau ke-10 dan Hut Malinau ke-24.
Pada sisi lain, Halim juga memberikan penilaian positif mengenai Irau Malinau ke-10 yang diadakan selama 20 hari ini.
“Irau kali ini sangat luar biasa, ini merupakan Irau terlama. Saya melihat setiap etnis dan paguyuban diberikan kesempatan yang sama. Setiap malam ada hiburan rakyat, UMKM semakin hidup, bahkan dari sisi M3 ada beberapa generasi muda yang membuka usaha. Ada juga beberapa yang baru saja mengikuti pelatihan dari M3 yang bisa membuka usaha di sekitar area Irau ini.”Jelasnya.
Saat menutup wawancara, Halim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau atas terselenggaranya Event yang luar biasa ini.
Dia juga mengapresiasi pijarmalinau.com yang secara konsisten menyajikan informasi tentang Irau Malinau ke-10 dan Hut Malinau ke-24. (cf)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.
