MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Acara pengukuhan pengurus KKB – NTT (Kerukunan Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur) kabupaten Malinau dihadiri oleh Bupati Malinau, Wempi M. Mawa, SE., MH, beserta Wakil Bupati Malinau, Jakaria, SE., M.Si, serta Asisten dan jajaran Kepala OPD di Lingkungan Pemda Malinau. Acara berlangsung di Ruang Tebengang lantai 2 kantor Bupati Malinau. (20/05/2023)
Dalam sambutannya, Bupati Malinau menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antara suku-suku dan agama yang ada di Kabupaten Malinau yang dikenal memiliki ragam etnis dan budaya yang hidup berdampingan secara harmonis. Bupati juga menekankan agar masyarakat menjauhkan diri dari sifat fanatisme dan egoisme kedaerahan yang dapat memicu perselisihan di antara warga.
“Dalam konteks ontologis, kita mengakui adanya istilah masyarakat pribumi dan pendatang. Namun, hal tersebut tidak boleh mempengaruhi aspek toleransi, keagamaan, sosial, dan budaya yang ada di Kabupaten Malinau. Siapapun yang tinggal di Malinau, memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketentraman, kedamaian, keharmonisan, serta saling menghargai satu sama lain demi mencapai pembangunan yang nyata di masyarakat Malinau sebagai bagian dari NKRI,” ungkap Bupati Wempi.
Bupati Wempi juga menekankan bahwa keberagaman suku dan agama di Kabupaten Malinau merupakan kekayaan yang harus dijaga bersama. Dalam upaya menjaga harmoni, Bupati mengajak seluruh warga Kabupaten Malinau untuk bekerja sama dan berorganisasi dengan baik, termasuk pengurus KKB – NTT Malinau yang baru saja dilantik.
“Saya memiliki harapan besar kepada pengurus KKB – NTT Malinau yang baru dilantik untuk menjaga kerjasama yang baik dan kekompakan antar warga. Kita harus bersatu dan saling mendukung dalam menciptakan KKB – NTT Kabupaten Malinau yang semakin kompak dan harmonis,” tambah Bupati Wempi.
Dengan semangat persatuan dan kerjasama yang ditekankan oleh Bupati Malinau, diharapkan Kabupaten Malinau dapat terus melangkah maju sebagai contoh harmoni dan keberagaman bagi daerah lain di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan cita-cita bangsa untuk membangun negara yang inklusif, adil, dan berkeadaban. (md)