Bappedalitbang Malinau Luncurkan DISKAMIDA untuk Meningkatkan Indeks Inovasi Daerah

DISKAMIDA

Penulis : Steven YL | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Dalam upaya meningkatkan skor indeks inovasi daerah dan mencapai kategori kabupaten yang inovatif, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Malinau meluncurkan program DISKAMIDA (Optimalisasi Indeks Inovasi Daerah Melalui Diskusi Asyik Meningkatkan Inovasi Daerah).

Bappedalitbang memiliki peran penting dalam membantu Bupati Malinau menyelenggarakan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian, dan pengembangan. Fokus utama Bappedalitbang adalah optimalisasi program-program inovasi daerah, yang terdiri dari lima inisiatif utama: Program Desa Sarjana, Program Milenial Mandiri, Program Rasda Plus, Program RT Bersih, dan Program Wajib Belajar Malinau Maju.

Kepala Bappedalitbang Malinau, Drs. Agustinus, M.AP, menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan peningkatan indeks inovasi daerah, Bappedalitbang Kabupaten Malinau menerapkan beberapa strategi penting. “Salah satu strategi kami adalah meningkatkan kualitas data inovasi dengan melakukan verifikasi dan validasi yang ketat. Data yang berkualitas akan memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan di Kabupaten Malinau, sehingga dapat diukur dan dinilai dengan lebih baik,” ujar Agustinus.

Selain itu, Bappedalitbang juga fokus pada peningkatan pemahaman dan keterampilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengisi data inovasi. Pembentukan Tim Pembina Inovasi dan Tim Pojok Diskusi Fasilitasi Inovasi Daerah melalui Surat Keputusan (SK) Bupati dan SK Kepala Badan menjadi langkah penting. “Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi seluruh kegiatan inovasi di Kabupaten Malinau, memastikan setiap inisiatif berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diharapkan,” tambahnya.

Agustinus juga menekankan bahwa pelatihan dan sosialisasi mengenai pentingnya inovasi serta cara mengisi data dengan benar menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan seluruh OPD berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan indeks inovasi daerah. “Kami ingin memastikan bahwa semua OPD memahami dan mendukung upaya ini, sehingga tujuan kita bersama dapat tercapai,” jelasnya.

Implementasi DISKAMIDA diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang yang signifikan bagi Kabupaten Malinau. “Dengan peningkatan indeks inovasi daerah, Kabupaten Malinau dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal penerapan inovasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan citra Kabupaten Malinau di tingkat nasional, tetapi juga menarik minat investor untuk berinvestasi di Malinau,” kata Agustinus optimis.

Pengembangan aplikasi yang sudah ada dengan menambahkan tools untuk data inovasi daerah juga dilakukan untuk mempermudah pengelolaan dan pemantauan inovasi di Kabupaten Malinau. “Kami berharap OPD di Kabupaten Malinau semakin aktif menciptakan inovasi baru dan mengembangkan inovasi yang sudah ada, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,” tambahnya.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Bappedalitbang Kabupaten Malinau optimis dapat meningkatkan skor indeks inovasi daerah dan mencapai visi Kabupaten Malinau yang mandiri, damai, dan sejahtera.

Simak Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *