Bupati Wempi: Lestarikan Budaya Dayak Punan untuk Generasi Mendatang

Dayak Punan

Penulis : Steven YL | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Suasana pagi di arena utama Padan Liu Burung kembali semarak dengan atraksi seni dan budaya dari Lembaga Adat Dayak Punan Malinau. Kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Budaya Irau ke-11 sekaligus memperingati HUT Kabupaten Malinau ke-26, (17/10/2025).

Bacaan Lainnya

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya melestarikan budaya Dayak Punan sebagai identitas dan kebanggaan daerah.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi sarana pendidikan dan warisan untuk generasi mendatang. Budaya Dayak Punan harus terus dijaga, jangan sampai hilang atau diambil pihak lain,” ujar Bupati Wempi.

Tahun ini, ditampilkan pula Mekam Tuntano, sebuah penampilan budaya baru yang menjadi pelengkap atraksi tahun-tahun sebelumnya. Bupati Wempi mengajak masyarakat Dayak Punan agar terus bangga dengan identitasnya dan mewariskan budaya ke generasi muda.

Selain itu, Bupati Wempi juga memberikan apresiasi atas karya dan kreativitas masyarakat Dayak Punan, seperti tas rotan, parang, dan batik khas yang kini menjadi cendera mata unggulan Kabupaten Malinau.

Menurutnya, banyak karya masyarakat lokal yang sudah diakui hingga tingkat nasional bahkan internasional.

“Kreativitas anak muda Dayak Punan luar biasa. Mereka tidak hanya menjaga budaya, tapi juga berinovasi dalam berbagai bidang,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Wempi juga mengajak masyarakat dan media untuk turut mengenalkan budaya Dayak Punan lebih luas melalui media sosial dan berbagai platform digital.

“Bagikan dokumentasi festival ini. Biarkan dunia tahu bahwa budaya Dayak Punan hidup dan berkembang di Malinau,” pesannya.

Menutup sambutan, Bupati Wempi menegaskan pentingnya persatuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Dayak Punan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung program pemerintah seperti Wajib Belajar Malinau Maju demi masa depan yang lebih baik.

“Kalau SDM Dayak Punan berkualitas, potensi besar daerah ini bisa kita kelola sendiri,” tegas Bupati Wempi.

Festival Budaya Irau ke-11 ini, kembali menjadi momentum penting bagi masyarakat Dayak Punan untuk memperkuat jati diri, melestarikan budaya, dan bersatu membangun Malinau menuju masa depan yang lebih maju.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *