Bupati Wempi Tanam Perdana Pohon Kakao Bersama Kelompok Tani Ranting Emas

Kakao

Penulis : Steven YL | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau terus berupaya mengoptimalkan alokasi dana APBD untuk mendukung sektor pertanian, yang menjadi salah satu sektor utama di daerah tersebut.

Bacaan Lainnya

Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah Rasda Plus, yang tidak hanya fokus pada produksi beras daerah (Rasda), tetapi juga merambah sektor peternakan dan perkebunan.

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program ini, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H., hadir dalam acara penanaman perdana pohon kakao bersama kelompok tani “Ranting Emas” di RT. 02 Desa Malinau Hulu pada Sabtu (15/6/2024).

Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE., MH saat menanam perdana Pohon Kakao Bersama Kelompok Tani Ranting Emas

Dalam sambutannya, Bupati Wempi menekankan pentingnya proses yang sabar dan terencana dalam pertanian.

“Proses menanam perlu waktu, perawatan, dan kesabaran. Jadi tidak bisa bimsalabim langsung jadi, ada prosesnya sehingga mudah-mudahan nanti dua atau tiga tahun kedepan harga kakao ini betul-betul konsisten, bertahan, dan tidak akan turun,” ujar Bupati Wempi.

Bupati Wempi juga meminta kepada dinas pertanian untuk melakukan kajian mendalam terkait hama tanaman kakao agar pertumbuhannya optimal.

Ia juga menyampaikan harapan dan doa agar kelompok tani “Ranting Emas” sukses dalam penanaman kakao dan memberikan manfaat bagi banyak pihak.

“Pada akhirnya hasil dari kakao ini kita doakan betul-betul menjadi produktif dan menghasilkan hasil yang baik dan akhirnya kelompok Ranting Emas ini benar-benar bisa membeli emas,” tambahnya.

Ketua Kelompok Tani Ranting Emas, H. Muhammad Ashar Nasir yang kerap disapa Haji Aleng, mengungkapkan bahwa kelompok tani yang telah terbentuk beberapa tahun lalu ini siap mendukung penuh program Rasda Plus. Ia juga menekankan bahwa Rasda Plus tidak hanya berfokus pada produksi beras, tetapi juga mencakup sektor perkebunan, termasuk kakao.

“Kami juga sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa Rasda Plus itu bukan hanya masalah beras tetapi juga perkebunan termasuk kakao ini adalah bagian dari program Rasda Plus,” jelas Haji Aleng.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa bibit kakao yang akan ditanam adalah jenis bibit sambung pucuk dengan tiga tipe unggulan yaitu Sulawesi 2/BR 25, Kelon 45, dan ICCRI 06, masing-masing dengan keunggulannya tersendiri.

“Insyaallah 18 bulan ke depan kita akan ketemu lagi di sini dalam suasana yang berbeda. Kalau hari ini kita menanam, Insyaallah 18 bulan ke depan kita akan panen,” tutup Haji Aleng optimis.

Dengan program Rasda Plus ini, Pemkab Malinau berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian, peternakan, dan perkebunan di daerah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malinau secara keseluruhan. (syl)

Simak Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *