Penulis : Medry | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, memasuki babak baru dalam sejarahnya dengan perhelatan Haul Akbar ke-47 yang diselenggarakan oleh Yayasan Sayyid Abdurrahman Alaydrus. Momen bersejarah ini dirayakan di Masjid An-nur Malinau pada tanggal 9 Desember 2023, menjelma bukan hanya sebagai peristiwa keagamaan, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan yayasan yang fokus pada pendidikan dan sosial keagamaan.
Bupati Malinau, Wempi W Mawa,SE., MH, mengungkapkan apresiasi penuh terhadap semangat dan dedikasi panitia yang berhasil menciptakan Haul Akbar ke-47 sebagai tonggak bersejarah bagi kabupaten ini. Beliau juga menyoroti peran aktif para pemuda dalam kesuksesan acara ini.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para panitia yang telah menjadikan Haul Akbar ke-47 ini sebagai tonggak bersejarah bagi Kabupaten Malinau. Keberhasilan acara ini juga tidak terlepas dari peran aktif pemuda,” ungkap Bupati Wempi.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan pentingnya syiar Islam di Malinau yang berhasil karena dakwah akhlak. Dia, sebagai putra daerah, mengakui bagaimana syiar akhlak yang diceritakan dalam biografi Al Habib Abdurrahman Alaydrus turut membentuk karakternya.
“Kami mendengar bagaimana Habib Abdurrahman Alaydrus merupakan sosok yang rendah hati dan toleran. Kami berharap kedamaian dapat terus kita jaga dan pelihara bersama,” kata Bupati Wempi.
Beliau tidak hanya menyoroti keberhasilan acara keagamaan, tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang melestarikan nilai-nilai luhur dan warisan leluhur. Haul Akbar, menurut Bupati Wempi, bukan hanya peringatan semata, melainkan juga contoh nyata bagaimana masyarakat Malinau dapat menjaga keharmonisan dan kerukunan.
“Masyarakat Malinau dikenal dengan keragaman etnis, suku, dan agama. Masyarakat kita hidup berdampingan dan berkolaborasi membangun kabupaten yang sama-sama kita cintai ini,” tambahnya.
Dalam konteks yang lebih luas, Bupati Wempi juga mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan menjelang Pemilu 2024. Beliau menekankan bahwa pemilihan kepemimpinan harus dihadapi dengan kedewasaan politik dan kemanunggalan dalam keberagaman.
“Kami berharap kedamaian dapat terus kita jaga dan pelihara bersama, sebagai warisan berharga untuk generasi yang akan datang,” tegas Bupati Wempi W Mawa. (md)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.