Inovasi Perpustakaan Malinau: Mewujudkan Literasi Inklusif untuk Masyarakat

Perpustakaan Malinau

Penulis : Medry | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kabupaten Malinau kembali menunjukkan inovasinya melalui transformasi Perpustakaan Kabupaten Malinau yang kini semakin inklusif dan memberdayakan masyarakat. Program Perpustakaan Mitra Masyarakat berbasis inklusi sosial menjadi terobosan baru yang tak hanya sekadar meminjamkan buku, tapi juga menjadi wadah pengembangan keterampilan dan literasi masyarakat.

“Kami ingin perpustakaan ini menjadi lebih dari sekadar tempat membaca. Kami ingin ini menjadi pusat belajar yang bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malinau, Sergius S. Hut., M.M, saat ditemui di kantornya, (3/9/2023).

Inovasi yang dihadirkan perpustakaan ini bukanlah hasil dari ide satu pihak saja, melainkan buah dari kerja sama dan partisipasi masyarakat. Perpustakaan mengadakan serangkaian pelatihan seperti kerajinan tangan, komputer, hingga pemasaran online. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga sebagai sarana menjaring ide-ide inovatif dari masyarakat.

“Partisipasi masyarakat sangat penting dalam proses ini. Dengan melibatkan mereka, kita bisa menciptakan program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan lokal,” Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malinau, Sergius S. Hut., M.M

Setelah melalui proses penjaringan, ide-ide yang muncul kemudian diseleksi secara ketat. Hanya ide yang dianggap mampu memberikan dampak positif langsung pada masyarakat yang dipilih untuk diimplementasikan. Salah satu ide yang terpilih adalah program literasi digital, yang dinilai sangat relevan di era digital ini.

“Kami memilih ide-ide yang bukan hanya inovatif, tapi juga yang benar-benar bisa diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Program literasi digital, misalnya, telah membantu banyak warga untuk melek teknologi,” jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malinau, Sergius S. Hut., M.M.

Transformasi ini telah membawa banyak manfaat bagi perpustakaan dan masyarakat sekitar. Kunjungan ke perpustakaan meningkat, begitu juga dengan partisipasi masyarakat dalam berbagai program yang diselenggarakan. Bagi masyarakat, manfaat yang dirasakan tidak hanya dalam hal literasi, tetapi juga dalam peningkatan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.

“Dulu, saya hanya datang ke perpustakaan untuk meminjam buku. Sekarang, saya bisa belajar keterampilan baru yang membantu saya dalam pekerjaan sehari-hari,” ungkap seorang warga Desa Kuala Lapang yang rutin mengikuti pelatihan di perpustakaan.

Dampak positif dari inovasi ini sudah mulai terlihat di berbagai lapisan masyarakat. Perpustakaan kini tidak lagi dipandang sebagai tempat yang membosankan, tetapi sebagai pusat kegiatan yang dinamis dan bermanfaat. Transformasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dan teknologi dalam kehidupan modern.

“Perpustakaan ini sekarang menjadi jantung dari banyak kegiatan positif di masyarakat. Kami berharap, ke depan, semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaat dari inovasi ini,” tutup Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malinau, Sergius S. Hut., M.M dengan optimisme.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *