Kompetisi Perahu Dayung Tradisional Meriahkan Irau Malinau 2023, Bupati Wempi Sampaikan Ini

Penulis : Steven | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE., MH, turut hadir dalam babak final kompetisi perahu dayung tradisional pada tanggal 15 Oktober 2023, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Irau Malinau ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau yang ke-24. Kompetisi ini merupakan salah satu dari 14 acara olahraga tradisional yang diselenggarakan selama perayaan ini.

Bacaan Lainnya

Kehadiran ini menunjukkan dukungan Bupati Wempi tidak hanya terhadap olahraga prestasi, tetapi juga terhadap olahraga tradisional, karena beliau juga menjabat sebagai Ketua KORMI Kabupaten Malinau.

Burhan, ketua panitia penyelenggara, mengapresiasi Bupati Wempi atas perhatiannya terhadap olahraga tradisional, yang merupakan bagian integral dari budaya Malinau. Kompetisi olahraga tradisional ini memberikan nuansa meriah dalam Irau Malinau ke-10 dan perayaan HUT Kabupaten Malinau yang ke-24 bersamaan dengan acara olahraga prestasi.

Bupati Wempi mengatakan bahwa kompetisi perahu dayung tradisional akan menjadi kegiatan rutin di Malinau. Pengumuman ini disambut baik oleh panitia penyelenggara dan para penggemar olahraga perahu dayung tradisional yang menyaksikan babak final Irau Malinau ke-10 dan perayaan HUT Kabupaten Malinau yang ke-24.

Antusiasme masyarakat Malinau untuk berpartisipasi dalam kompetisi perahu dayung tradisional sangat terlihat melalui jumlah peserta yang signifikan dalam perayaan Irau Malinau ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau yang ke-24. Sekitar 48 perahu dari berbagai kecamatan di Malinau ikut serta dalam acara ini.

Kategori bergengsi dalam kompetisi perahu dayung tradisional meliputi tim 25 orang dan tim 10 orang. Selain itu, kategori baru, yakni 2 orang, diperkenalkan untuk pertama kalinya di Malinau.

Dalam kategori 25 orang, juara pertama diraih oleh Tim Intimung I, diikuti oleh Tim Temulid sebagai juara kedua, dan Tim Kabiran I sebagai juara ketiga. Tim Intimung II menerima penghargaan harapan.

Dalam kategori 10 orang, Tim Inculod meraih posisi pertama, diikuti oleh Tim Enggang Utara I sebagai juara kedua, dan Tim Enggang Utara II sebagai juara ketiga. Tim Naga Sembilan mendapatkan penghargaan harapan.

Pada kategori baru 2 orang putra, Tim Imbaya Putra menjadi pemenang, dengan Tim Anak Adam sebagai juara kedua dan Tim Imbayut sebagai juara ketiga. Tim Pejuang, Tim Berinut, dan Tim Si Tangguh menerima penghargaan harapan pertama, kedua, dan ketiga, masing-masing.

Untuk kategori 2 orang putri, Tim Busak Sarai meraih posisi pertama, dengan Tim Imbaya Putri sebagai juara kedua dan Tim Sempagun sebagai juara ketiga. Tim Imbayut Putri, Tim Pejuang, dan Tim Sengkulon mendapatkan penghargaan harapan pertama, kedua, dan ketiga.

Aspek menarik lain dari acara ini adalah partisipasi peserta muda. Tim Intimung II, yang terdiri sepenuhnya dari pelajar, berhasil mencapai babak final dan meraih penghargaan harapan. Ini adalah tanda baik bahwa olahraga tradisional semakin populer di kalangan generasi muda di Malinau. (syl)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *