Dalam wawancara dengan pijarmalinau.com, Lupita, yang berusia 17 tahun, menyampaikan rasa bangga dan harapannya untuk mencapai hasil maksimal pada babak final. Meskipun berasal dari Sulawesi, Lupita kini berdomisili di Malinau dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah Kabupaten Malinau dan panitia penyelenggara atas dukungan yang diberikan.
“Saya bangga atas apa yang saya raih hari ini, semoga besok bisa lebih baik lagi,” ucapnya dengan penuh semangat.
Prestasi Lupita bukan hanya tentang kecepatan di lintasan, melainkan juga tentang menjadi sosok inspiratif bagi para pembalap muda dan perempuan di Malinau. Dalam komentarnya, Lupita memberikan apresiasi kepada seluruh tim, keluarga, dan warga Malinau yang memberikan dukungan.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Malinau dan panitia atas terselenggaranya event ini, semoga kedepannya ada lagi event seperti ini. Dan semoga muncul bakat-bakat Lupita-lupita lainnya,” tambahnya.
Menyinggung soal strategi, Lupita menjelaskan bahwa fokusnya adalah untuk tidak memberi kesempatan kepada lawan dan menjaga posisi di barisan depan.
“Strateginya, nanti langsung push aja dan enggak mau santai. Untuk menghindari kerugian kita terganjal dibarisan tengah apalagi belakang. Intinya harus fokus dari awal untuk mencari momen supaya bisa langsung membuat jarak sama para rival yang dibelakang. Semoga strateginya berjalan lancar. Amin,” pungkasnya penuh harap.
Dengan kepemimpinan Lupita dalam enam putaran babak pra final, mata para penggemar balap motor kini tertuju pada babak final kelas Matic 131 CC Standar Lokal Malinau yang dijadwalkan berlangsung besok, (25/11/2023), Sebanyak 17 pembalap lokal Malinau siap bersaing, dan Lupita telah menciptakan harapan baru untuk para pembalap wanita di dunia balap motor. (asr)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.