MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Wakil Bupati Malinau, Jakaria, menegaskan bahwa perencanaan pembangunan di Kabupaten Malinau memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini disampaikan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Malinau Selatan Hilir (Masehi), tepatnya di Desa Wisata Setulang, pada Senin (9/9/2024).
Di masa kepemimpinan Wempi-Jakaria, perencanaan pembangunan terasa spesial karena dilakukan satu tahun lebih awal. “Jika kita perhatikan dengan seksama, rencana pembangunan ini untuk program tahun 2026, dan sekarang baru 2024,” ujar Jakaria.
Jakaria menekankan pentingnya kehadiran seluruh komponen masyarakat dan stakeholder dalam Musrenbang untuk menyusun program rencana pembangunan ke depan. “Selain itu, kehadiran kami di sini juga untuk mengetahui kelengkapan perangkat yang hadir. Saya minta camat untuk melaporkan jika ada OPD perwakilan atau pendamping desa yang tidak hadir dalam Musrenbang ini,” tambahnya.
Camat Malinau Selatan Hilir, Lampang, melaporkan bahwa peserta Musrenbang ini terdiri dari Kades, BPD, LPM, Pimpinan Puskesmas, Kepala SD, SMP, SMA, serta para Ketua RT se-Kecamatan Malinau Selatan Hilir.
Musrenbang ini merupakan salah satu agenda penting dalam merencanakan pembangunan yang berkelanjutan dan partisipatif. “Melalui Musrenbang ini kita berupaya menyusun rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” ucap Lampang. “Saya yakin kita dapat menyusun rencana pembangunan yang efektif dan memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Kecamatan Malinau Selatan Hilir,” imbuhnya.
Sebelum Musrenbang dimulai, ditampilkan tarian dan drama pendek dari masyarakat Kecamatan Malinau Selatan Hilir yang menggambarkan capaian lima program inovasi daerah. Ini menambah suasana semarak dan menunjukkan kekayaan budaya lokal yang menjadi bagian dari perencanaan pembangunan.
