MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Besar Bangen Tavai (KKBBT) Kaltara – Kaltim yang diadakan setiap 5 tahun sekali baru saja berlangsung di Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Malinau Selatan Hulu, Malinau, Kalimantan Utara. (6/7/2023). Acara ini menjadi momen penting bagi keluarga besar Bangen Tavai untuk menyatukan langkah dan mengambil keputusan strategis.
Dalam Mubes tersebut, terdapat hasil yang sangat signifikan. Ny. Maylenty Wempi, SE, berhasil meraih kepercayaan dan ditunjuk sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Besar Bangen Tavai Kaltara – Kaltim untuk periode 2023 hingga 2028. Keputusan ini diambil setelah melalui proses pemilihan yang demokratis dan melibatkan partisipasi seluruh anggota keluarga besar Bangen Tavai.
“Musyawarah Besar KKBBT kali ini merupakan momentum penting bagi keluarga besar Bangen Tavai. Saya merasa terhormat dan siap untuk melayani sebagai Ketua Umum KKBBT Kaltara – Kaltim untuk lima tahun ke depan. Bersama-sama, kita akan terus mempererat ikatan kekeluargaan dan memajukan Keluarga Besar Bangen Tavai di wilayah Kaltara dan Kaltim,” ujar Ny. Maylenty Wempi dengan semangat.
Tidak hanya itu, dalam acara tersebut juga diputuskan bahwa Rakerda KKBBT tahun 2025 akan diadakan di Desa Setarap, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara. Hal ini menunjukkan komitmen KKBBT dalam menjalankan tugasnya untuk memperkuat solidaritas dan membangun kerjasama yang lebih baik di antara anggota keluarga besar Bangen Tavai.
Mengenai rencana ke depan, Mubes KKBBT ke-6 yang akan digelar pada tahun 2028 direncanakan akan diadakan di Desa Tanjung Keranjang, Kecamatan Malinau Kota, Malinau, Kalimantan Utara. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan aspek geografis dan partisipasi anggota keluarga yang tersebar di wilayah tersebut.
Dalam wawancara pijarmalinau.com dengan salah satu perwakilan KKBBT, Kontingen asal Desa Malinau Kota, Mientje Setiawan, SE menjelaskan “Secara umum, Bangen Tavai memiliki kehadiran yang signifikan di tiga wilayah yaitu Pujungan, Malinau, dan Bulungan. Di Kabupaten Malinau, kami memiliki kehadiran di lima desa dengan jumlah penduduk terbesar terdapat di Bulungan. Melalui Mubes ini, kami bertekad untuk terus memperkuat ikatan kekeluargaan dan memajukan rumpun etnis Uma’ Lasan di Kaltara dan Kaltim.”
Musyawarah Besar KKBBT kali ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan rutin, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengarahkan langkah-langkah strategis dalam menjaga dan memajukan identitas serta kehidupan sosial budaya keluarga besar Bangen Tavai.
Dengan adanya kepemimpinan baru di bawah Ny. Maylenty Wempi, SE, diharapkan KKBBT dapat terus berkembang dan menginspirasi generasi muda dalam menjaga warisan budaya dan memperkuat persatuan keluarga. (red)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.
