Panen Perdana Benih Padi di Malinau: Awal yang Penuh Kegembiraan

Panen Perdana Benih Padi

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. lakukan panen perdana penangkar benih padi yang berlokasi di Desa Tanjung Lapang, tepatnya bersama Kelompok Tani Tunas Muda (23/05/2023).

Kepala Dinas Pertanian, Faridan, S.E., MM., menjelaskan bahwa penangkar benih padi merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, petani di daerah tersebut mengalami kesulitan dalam mendapatkan benih unggul. Sebagai solusi, mereka mengajukan permohonan kepada Dinas Pertanian provinsi untuk menjadi penangkar benih.

Bacaan Lainnya

Setelah melalui proses seleksi, dua orang petani terpilih untuk menjadi penangkar benih, yaitu Pak Saharman dari Kecamatan Malinau Barat dan Pak Agustinus dari Desa Semenggaris. Keduanya kemudian mengikuti pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi dan berhasil memperoleh sertifikat sebagai penangkar benih yang kompeten.

Proses penanaman benih dimulai setelah 19 hari proses persemaian yang dilakukan dengan seksama. Dalam kurun waktu 108 hari, Saharman dan Agustinus dengan penuh dedikasi menjaga dan merawat tanaman padi yang mereka tanam. Akhirnya, kerja keras mereka membuahkan hasil dengan suksesnya panen perdana yang baru saja dirayakan.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Saharman dan Agustinus yang telah menjalani pelatihan dengan penuh semangat dan berhasil meraih sertifikat sebagai penangkar benih. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan harapannya agar kelompok tani di daerah tersebut dapat terus memproduksi dan mengelola benih sendiri.

“Sukses kepada para kelompok tani melalui orang-orang yang telah berhasil memproduksi atau membuat benih, mengelola benih sendiri sehingga hari ini kita bisa memanen dan menanamnya. Berharap semuanya pada saatnya nanti bisa dipanen dan memberikan hasil yang baik,” ujar Bupati Wempi.

Momentum Panen Perdana Benih Padi ini menjadi langkah awal yang berarti bagi petani di Malinau. Harapannya adalah penangkar benih padi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi petani setempat. Dengan adanya sumber benih yang berkualitas, diharapkan petani akan lebih mudah memperoleh benih unggul untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Dengan semangat dan kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan petani, diharapkan program penangkar benih ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembangunan pertanian di Malinau. Selain itu, kesuksesan Saharman dan Agustinus dalam melaksanakan tugas mereka sebagai penangkar benih juga dapat menjadi inspirasi bagi petani lainnya untuk terlibat dalam program penangkar benih yang serupa.

Dalam kesempatan itu, Saharman, salah satu petani yang terpilih sebagai penangkar benih, mengungkapkan kegembiraannya.

“Saya merasa bangga dan bersyukur telah dipercaya untuk menjadi penangkar benih. Pelatihan yang kami ikuti sangat bermanfaat dan memberikan kami pengetahuan yang mendalam tentang proses penangkar benih yang baik,” kata Saharman dengan penuh antusiasme.

Agustinus, petani lainnya yang juga terpilih sebagai penangkar benih, menambahkan, “Saya berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan sepenuh hati. Saya berharap benih yang kami hasilkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan hasil panen para petani di Malinau.”

Kepala Dinas Pertanian, Faridan, S.E., MM., menegaskan pentingnya program penangkar benih ini dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

“Dengan adanya penangkar benih padi yang berkualitas, kita dapat mengatasi permasalahan ketersediaan benih unggul yang selama ini dihadapi petani. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” ujar Faridan.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., juga memberikan apresiasi kepada para petani yang terlibat dalam program ini. Beliau berharap agar program penangkar benih padi dapat terus berkembang dan melibatkan lebih banyak petani di masa mendatang.

“Kami akan terus mendukung dan memperluas program ini sehingga dapat mencakup lebih banyak kelompok tani di Malinau. Kami yakin bahwa peningkatan produksi padi yang dihasilkan melalui penangkar benih ini akan menjadi landasan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah,” kata Bupati Wempi. (md) 

Pos terkait