Sambut Irau, Warga Malinau Gotong Royong Bersihkan Kawasan Padan Liu Burung

Penulis : Steven YL | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Menjelang pembukaan Festival Budaya Irau ke-11 dan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Malinau, semangat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah tampak nyata di kawasan Padan Liu Burung, Minggu sore (5/10/2025).

Bacaan Lainnya

Salah satu yang mencuri perhatian adalah keterlibatan Gerakan Pro WM, sebuah gerakan relawan masyarakat yang terdiri dari anak muda dan kelompok masyarakat dari berbagai latar belakang.

Gerakan ini bersifat lintas usia, lintas generasi, bahkan lintas partai politik, menggabungkan aktivis kampus, pegiat sosial kemasyarakatan, akademisi, hingga pengusaha yang bersatu mendukung perubahan positif di Malinau.

“Agenda sore ini kami manfaatkan untuk ambil bagian dalam menjaga kebersihan area Padan Liu Burung. Kami bergabung bersama petugas dari DLH dan tim PMK yang juga melakukan penyiraman di lokasi,” ujar Yance, Wakil Ketua Gerakan Pro WM.

Selain aksi bersih-bersih, Gerakan Pro WM juga menggalang kontribusi dari anggotanya. Salah satu komunitas yang tergabung, Laung Kuning Banjar, menyerahkan bantuan berupa sarung tangan kerja kepada para petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Bantuan ini adalah bentuk apresiasi kami kepada petugas kebersihan. Mereka adalah pahlawan yang memastikan acara besar seperti Irau bisa berjalan dalam kondisi bersih dan nyaman,” tambah Yance.

Yance juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat untuk menjaga kebersihan selama festival berlangsung.

“Kami mengajak semua pengunjung dan pelaku UMKM untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Malinau adalah rumah kita bersama, mari kita jaga bersama,” tegasnya.

Dari pihak pemerintah, apresiasi datang dari Imanuel Jufri, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Malinau. Ia menyambut baik inisiatif yang datang dari kelompok masyarakat seperti Gerakan Pro WM.

“Kegiatan hari ini melibatkan 250 petugas kebersihan dari DLH. Untuk pembukaan nanti, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 305 orang. Mereka akan bekerja dalam dua shift: dari subuh sampai pukul 12 siang, dan dari pukul 12 siang hingga 5 sore,” jelas Imanuel.

Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga kebersihan demi kelancaran dan kesuksesan festival dua tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Malinau ini.

“Kami sangat menghargai semangat gotong royong ini. Partisipasi aktif dari komunitas seperti Gerakan Pro WM menunjukkan bahwa kebersihan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.

Festival Budaya Irau ke-11 dijadwalkan dibuka pada 7 Oktober 2025. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah diperkirakan akan hadir memeriahkan pesta budaya terbesar di tanah Kalimantan ini. (syl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *