Atraksi Adat dan Budaya Suku Tidung: Bebalon, Bebilin, Beselapid di Malinau

Atraksi Adat dan Budaya

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., secara resmi membuka acara Atraksi Adat dan Budaya Bebalon, Bebilin, Beselapid yang diselenggarakan oleh Suku Tidung Kabupaten Malinau. Acara ini berlangsung di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung pada hari Senin, tanggal 6 Februari.

Ketua panitia, H. Sulaiman Yusuf, menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang mulia, meskipun mengalami perubahan dalam bentuk dan praktiknya. Acara ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi.

Bacaan Lainnya

Pada hari ini, acara akan menampilkan atraksi budaya Bepupur, Gunting Abuk, dan Masak Indong. Sementara itu, pada hari Selasa, tanggal 7 Februari, akan dilaksanakan Musyawarah Mufakat atau Pemilihan Ketua dan Pengurus Lembaga Adat Besar Tidung untuk masa bakti 2023-2028 di Balai Adat Tidung, Desa Malinau Seberang.

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara atraksi adat dan budaya Bebalon, Bebilin, Beselapid ini. Bupati Wempi menjelaskan bahwa Bebalon atau Bebilin merupakan momen di mana pesan-pesan nasihat disampaikan melalui syair oleh orang tua atau tokoh yang patut memberikan nasihat.

“Seperti yang telah kita saksikan dalam acara-acara adat masyarakat Tidung, terutama saat upacara gunting rambut dan masak Indong, tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat kita. Saya berharap melalui acara Bebalon, Bebilin, Beselapid ini, pesan-pesan dan nasihat yang dapat diambil, terutama oleh generasi muda dalam menjalani kehidupan di masa sekarang.”Ucapnya

Bupati Wempi menekankan pentingnya generasi muda untuk mengetahui, memahami, dan menghormati budaya mereka sendiri, sehingga tumbuh rasa cinta terhadap budaya tersebut. Selain itu, dalam acara ini juga akan dilaksanakan Pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Lembaga Adat Besar Tidung Kabupaten Malinau untuk masa bakti 2023-2028.

Selain itu Bupati Wempi juga memberikan pesan agar proses pemilihan tersebut dilakukan dengan tertib, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan mufakat. Dengan demikian, siapa pun yang terpilih nantinya akan menjadi pilihan terbaik dari warga Tidung. (md)

Pos terkait