MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Malinau, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Malinau turun ke lapangan guna memantau sejauh mana pelaksanaan pencegahan stunting khususnya di salah satu desa yakni Desa Seruyung, Kecamatan Malinau Utara, pada Kamis (01/02).
Desa ini merupakan salah satu desa yang masuk dalam lokus stunting.
Dalam kunjungan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau melalui TPPS memberikan bantuan alat berupa Antroprometri KIT dan BKB KIT.
Untuk diketahui Antropometri KIT merupakan suatu paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi dan komposisi tubuh manusia. Antropometri Kit juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak.
Sementara itu, BKB KIT adalah seperangkat alat permainan edukatif dan seperangkat media berisi materi untuk meningkatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita atau anak usia prasekolah.
Ketua TPPS Kabupaten Malinau dalam hal ini diwakili Plh. Bappeda dan Litbang Berty, S.T., M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran tim ke lapangan untuk melihat langsung sejauh mana pencegahan dan penanganan stunting yang sudah dilakukan oleh desa.
“Sejauh ini apa yang sudah dilakukan oleh kader posyandu sudah cukup bagus seperti pemberian makanan, daging dan sayur,” ucapnya.
Berty mengingatkan kepada setiap kader untuk segera menginformasikan kepada tim jika ditemukan indikasi kasus stunting agar bisa segera ditindaklanjuti.
“Jika ada ditemukan kasusnya segera tenaga kesehatan menginformasikan ke tim untuk segera ditindaklanjuti, jangan dibiarkan,” ujarnya.
Karena itu, TPPS Kabupaten Malinau tidak berdiam diri tetapi melakukan upaya jemput bola dengan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para orang tua agar bisa lebih mengetahui terkait penanganan stunting.
“Kedepan beberapa posyandu lain juga akan kita pantau,” tuturnya.