Penulis : Steven | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Bapak Wempi W. Mawa, SE., MH, beserta rombongan, disambut dengan penuh meriah dalam perayaan Irau Malinau Ke 10 dan Hut Malinau Ke 24. Kemeriahan ini dipenuhi dengan tarian naga, barongsai, dan diiringi oleh para tokoh dan warga dari etnis Tionghoa Malinau, yang berpartisipasi dalam kegiatan atraksi seni dan budaya yang diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Malinau,(17/10/2023).
Sambutan yang penuh semangat datang dari ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Malinau, Thomas Lasmito, yang menyatakan rasa kebanggaan warga Tionghoa Malinau karena mereka diberikan kesempatan yang setara dengan etnis lain untuk merayakan Irau Malinau Ke 10 dan Hut Malinau Ke 24 dan memperkenalkan budaya Tionghoa pada momen Irau ini.
Thomas Lasmito juga menekankan bahwa kehadiran mereka dalam perayaan ini bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga untuk mempererat persatuan, persaudaraan antar etnis, dan saling berbagi serta menghargai antara satu dengan yang lain sebagai sesama masyarakat Kabupaten Malinau.
“Bukan hanya meramaikan perayaan, kami hadir untuk memperkuat rasa persatuan di antara kita dan mendukung satu sama lain. Momen Irau kali ini benar-benar meningkatkan kebersamaan yang luar biasa antar etnis,” ungkap Thomas.
Bupati Malinau, Bapak Wempi W. Mawa, SE., MH, mengucapkan terima kasih kepada warga Tionghoa Malinau yang berpartisipasi dalam perayaan Irau HUT Kabupaten Malinau. Beliau juga menyampaikan harapannya agar warga Tionghoa bersama-sama memajukan Kabupaten Malinau menjadi daerah yang mandiri, damai, dan sejahtera.
Pada akhir sambutannya, Bupati Wempi mendorong semua pihak untuk terus bersemangat dalam merawat dan menjaga bumi Malinau yang kita cintai bersama.
Dalam penutupan acara, warga Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Malinau menampilkan beberapa atraksi seni dan budaya Tionghoa, termasuk penampilan taichi, tarian, dan berbagai pertunjukan lainnya.
Perayaan Irau Malinau Ke 10 dan Hut Malinau Ke 24 ini menjadi bukti konkret bahwa keberagaman etnis dan budaya dapat menjadi sumber kekuatan dan persatuan yang luar biasa. (syl)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.