MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bertempat di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Pemkab Malinau kembali menggelar acara Halal Bihalal.
Acara ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pemkab Malinau dalam rangka menjalin silaturhami serta saling memaafkan antar sesama.
Ditahun-tahun sebelumnya, acara ini biasa dilaksanakan di ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau. Namun tahun ini berbeda, acara dilaksanakan secara terbuka agar bisa dihadiri langsung oleh seluruh lapisan masyarakat, Kamis (16/5/24).
Ketua panita acara Asisten I Drs. H. Kamran Daik, M.Si melaporkan bahwa acara halal bihalal ini selalu dilaksanakan oleh Pemkab Malinau setiap tahunnya tepatnya di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
Namun tahun ini halal bihalal baru bisa dilaksanakan pada bulan Zulkaidah. Meski begitu berdasarkan substansinya bahwa boleh saja halal bihalal dilaksanakan sepanjang tahun, karena tujuannya untuk menyambung tali silaturahmi.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H mengatakan bahwa halal bihalal ini menjadi momentum yang tepat untuk dapat bertemu serta lebih mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara pemerintah dengan masyarakat.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media yang dapat dimanfaatkan sebagai saran evaluasi, introspeksi serta penyaluran dinamika aspirasi, baik dari kaum muslim maupun masyarakat Malinau pada umumnya.
“Makna pertemuan dalam halal bihalal ini begitu besar dan sungguh tak ternilai maknanya. Terutama untuk lebih memperkuat rasa kekeluargaan, jiwa persaudaraan, meningkatkan toleransi dan kesepahaman dalam menyikapi berbagai tantangan yang senantiasa menyertai segala aspek kehidupan kita,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, selaku Bupati Malinau Wempi memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh masyarakat, adat, para tokoh agama, pemuda dan wanita yang turut bekerja dan menyukseskan tujuan Pemkab Malinau dalam aspek peningkatan-peningkatan kehidupan spiritual masyarakat.
“Saya harap kedepannya, Malinau semakin dikenal dengan toleransi yang tinggi baik antar agama, suku dan ras serta hidup harmonis ditengah perbedaan,” tuturnya.