JAKARTA, PIJARMALINAU.COM – Sepuluh individu dan kelompok telah diberikan Penghargaan Kalpataru 2023 atas kontribusi mereka dalam menjaga dan memelihara lingkungan dan kehutanan. Penghargaan tersebut memberikan tanggung jawab kepada penerima untuk terus meningkatkan kepeloporan dan upaya dalam pemeliharaan serta pengelolaan lingkungan.
Dikutip dari Laman Resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Pemberian penghargaan Kalpataru 2023 dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tanggal 5 Juni 2022. Penganugerahan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan setiap tahun pada tanggal tersebut. Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi di Indonesia di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, diberikan kepada individu dan kelompok yang dianggap berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina upaya perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Penerima Kalpataru 2023 terdiri dari 10 orang, termasuk 4 orang dalam kategori perintis lingkungan, 3 orang dalam kategori penyelamat lingkungan, 1 orang dalam kategori pengabdi lingkungan, 2 orang dalam kategori pembina lingkungan, dan satu penghargaan khusus dalam bidang pengembangan jejaring ekowisata. Beberapa penerima Kalpataru antara lain Muhammad Ikhwan (Maros, Sulawesi Selatan), Misman (Samarinda, Kalimantan Timur), Asep Hidayat Mustopa (Sukabumi, Jawa Barat), Dani Arwanto (Tasikmalaya, Jawa Barat), Arsyad (Manggarai Timur, NTT), Petronela Merauje (Jayapura, Papua), Nugroho Widiasmadi (Semarang, Jawa Tengah), Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak (PPHA-DAS), Yayasan Ulin, dan Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Damaran Baru.
Penerima penghargaan Kalpataru diakui sebagai tokoh pejuang dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan, dan penghargaan ini mendorong mereka untuk terus mempertahankan dan meningkatkan upaya mereka dalam memelihara dan mengelola lingkungan hidup dan kehutanan. Menteri Siti Nurbaya berharap semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para penerima Kalpataru dapat terus ditingkatkan dan menyebar luas untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup dan kehutanan.
Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menteri Siti juga menekankan pentingnya tindakan dalam mengendalikan polusi plastik dan perlunya kebijakan yang tepat serta kampanye publik yang luas. Selain itu, KLHK juga menyelenggarakan Festival Perhutanan Sosial Nasional yang berlangsung pada 5-7 Juni 2023 dengan berbagai kegiatan seperti temu inovasi perhutanan sosial, pameran produk, klinik pelatihan dari Kementerian Koperasi dan UKM, pentas seni dan budaya, serta perlombaan yang beragam.
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK, Bambang Supriyanto, menjelaskan bahwa Penghargaan Kalpataru telah diberikan sejak tahun 1980 dan telah mencapai tahun ke-43. Hingga saat ini, sudah ada total 418 penerima penghargaan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Proses penilaian untuk Penghargaan Kalpataru 2023 telah melalui tahap yang teliti, termasuk penilaian faktual dan visual yang mencakup aspek administrasi dan teknis sejak Januari 2023. KLHK menerima 348 usulan calon penerima dari berbagai daerah, dan kemudian dewan pertimbangan Kalpataru mengusulkan 21 nomine. Setelah itu, KLHK menetapkan 10 penerima penghargaan Kalpataru 2023 dan satu penghargaan khusus di bidang pengembangan jejaring ekowisata.
Pemberian penghargaan Kalpataru ini juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu, penting juga untuk menerapkan kebijakan yang tepat, termasuk insentif dan disinsentif pajak dan subsidi, serta penegakan hukum yang efektif. Dukungan dari masyarakat melalui kampanye publik yang luas juga menjadi faktor penting dalam penanganan isu lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Siti Nurbaya juga menekankan pentingnya pengendalian polusi plastik sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dia berharap bahwa momentum ini akan menjadi ajang bagi negara, sektor bisnis, dan masyarakat untuk belajar menggunakan bahan secara lebih berkelanjutan dan mengurangi polusi plastik.
Dengan adanya penghargaan Kalpataru dan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, diharapkan semangat dan upaya dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan akan terus ditingkatkan dan disebarkan secara luas.