Penulis : Medry | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, SE., MH, menggarisbawahi urgensi penanggulangan stunting melalui Workshop dan Orientasi bagi Fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada Senin (04/12/2023). Dalam pernyataannya, Bupati Wempi mengingatkan bahwa stunting, jika tidak dideteksi sejak dini, dapat berdampak serius pada kualitas hidup anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Stunting sendiri masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita di mana masalah kekurangan gizi yang kronis dalam waktu yang lama akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada generasi kita,” ujar Bupati Malinau Wempi.
Meskipun terdapat penurunan data stunting di Kabupaten Malinau, Bupati Wempi menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau tidak mengabaikan masalah ini. Sebaliknya, ia menekankan perlunya keterlibatan aktif dan inovasi dalam menanggulangi masalah kekurangan gizi kronis.
“Justru kita harus lebih giat lagi serta berinovasi dalam menuntaskan masalah stunting di daerah kita,” tegas Bupati Wempi.
Bupati Wempi mengungkapkan komitmennya untuk terus meningkatkan upaya penanggulangan stunting di wilayahnya.
Workshop dan orientasi ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada Fasilitator Tim Pendamping Keluarga (TPK) mengenai strategi percepatan penurunan stunting pada tahun 2023.
“Bagaimanapun permasalahan stunting perlu kerjasama yang saling terkait sehingga dengan adanya kegiatan ini para pendamping di Kabupaten Malinau akan semakin mengerti dan memahami informasi, materi terbaru terkait pendamping keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting tahun 2023,” ungkap Bupati Wempi.
Workshop ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, menandai komitmen pemerintah untuk bersama-sama menanggulangi stunting. Semangat kolaborasi dan inovasi diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan unggul di Kabupaten Malinau. (md)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.