Pemanfaatan Air Terjun untuk PLTMH: Solusi Terang Bagi Desa Long Kemuat

Penulis : Medry | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Desa Long Kemuat, yang terletak di pelosok Kabupaten Malinau, akhirnya merasakan perubahan signifikan dalam hal penyediaan listrik. Setelah sekian lama bergantung pada genset dengan waktu operasional terbatas, kini desa ini memanfaatkan potensi air terjun sebagai sumber energi terbarukan melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Sebelumnya, warga desa menghadapi masalah besar dengan ketersediaan listrik. Genset yang digunakan hanya dapat beroperasi dari pukul 19.00 hingga 23.00 setiap malam, dengan konsumsi bahan bakar solar yang menghabiskan 10 liter per hari. “Biaya bahan bakar solar sangat membebani kami, terutama karena harus membeli 10 liter setiap hari dengan harga Rp. 25.000,- per liter,” keluh Arif, seorang warga desa.

Menanggapi permasalahan tersebut, pemerintah desa dan masyarakat setempat meluncurkan ide brilian untuk memanfaatkan potensi air terjun yang terletak sekitar 2,7 km dari pemukiman.

Meski pembangunan PLTMH memerlukan biaya estimasi sekitar Rp. 1,5 miliar, proyek ini dianggap sebagai langkah strategis yang akan membawa banyak manfaat.

“Pemanfaatan air terjun sebagai sumber energi terbarukan adalah langkah yang sangat positif. Dengan adanya PLTMH, kami dapat mengurangi ketergantungan pada genset dan biaya operasional yang tinggi,” ujar Bupati Malinau Wempi W. Mawa, SE, MH. Ia menambahkan bahwa proyek ini juga menjadi contoh bagi daerah lain tentang bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya PLTMH, jaringan listrik kini tersedia sepanjang hari, dan biaya operasionalnya jauh lebih murah. “Sekarang, kami tidak lagi harus khawatir tentang biaya bahan bakar solar. Listrik tersedia kapan saja dan anak-anak kami bisa belajar di malam hari dengan lebih nyaman,” kata Nur, seorang ibu rumah tangga di desa tersebut.

Manfaat lain dari proyek ini adalah terjaganya kelestarian hutan dan sungai di dekat pemukiman desa. Air dari air terjun tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tetapi juga menyediakan air bersih bagi warga. “Proyek ini tidak hanya membawa terang ke rumah kami tetapi juga menjaga lingkungan kami tetap bersih dan sehat,” ujar Arif.

Dampak dari inovasi ini sangat terasa. Dengan ketersediaan listrik yang memadai, warga dapat mengoperasikan alat-alat rumah tangga, pertukangan, dan bahkan jaringan internet. Anak-anak sekolah kini memiliki kesempatan untuk belajar di malam hari, yang diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan di desa.

“Proyek PLTMH ini adalah contoh nyata dari bagaimana teknologi dan inovasi dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah besar menuju kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan bagi desa kami,” ungkap Bupati Wempi.

Desa Long Kemuat kini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk mengatasi masalah mendasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *