Penulis : Steven | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kegiatan atraksi seni dan budaya etnis Banjar di Malinau, Kalimantan Utara, memukau semua yang hadir, saat Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE., MH dan rombongan tiba di Padan Liu Burung, (20/10/2023).
Paguyuban Kerukunan Bubuhan Banjar Malinau, yang dipimpin oleh Ahmad Dadi, S.Pd, mengawali acara dengan meriahnya tarian tradisional suku Banjar, sebagai bentuk penyambutan hangat terhadap Bupati Wempi dan para tamu yang turut hadir dalam kegiatan bersejarah ini.
Menariknya, kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh warga Banjar Malinau saja. Para warga Banjar dari Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tanah Tidung juga bergabung dalam merayakan Irau Malinau Ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau Ke-24.
Ahmad Dadi, Ketua Paguyuban Kerukunan Bubuhan Banjar Malinau, menjelaskan bahwa kehadiran mereka adalah sebagai ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau yang telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya Banjar dalam perayaan Irau Malinau Ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau Ke-24 ini.
Acara selanjutnya adalah atraksi “ba ayun maulud” atau berayun anak, yang merupakan salah satu prosesi budaya Banjar.
Bupati Wempi, beserta pejabat tinggi daerah seperti Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, turut serta dalam atraksi kebudayaan etnis Banjar ini, menunjukkan dukungan kuat terhadap warisan budaya lokal.
Ketika Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE., MH, memberikan sambutannya, momen mengesankan terjadi. Ketika sambutan sedang berlangsung, suara adzan ashar dari kejauhan memecah keheningan, sejenak menghentikan Bupati Wempi. Namun, setelahnya, beliau dengan lugas melanjutkan sambutannya.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi berharap dan meminta kepada warga etnis Banjar untuk terus melestarikan budaya mereka.
Beliau juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjadikan Malinau sebagai daerah yang mandiri, damai, dan sejahtera serta mendukung lima program inovatif daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan daerah.
Perayaan Irau Malinau Ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau Ke-24 ini memang menjadi momen yang memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan warga etnis Banjar, serta menjadi bukti bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam memperkaya identitas masyarakat setempat. (syl)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.