Paguyuban Pasundan Meriahkan Irau ke-11, Tampilkan Tarawangsa dan Kaulinan Barudak Sunda di Malinau

Sunda

Penulis : Steven YL | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Suasana sore di arena utama Padan Liu Burung, Rabu (15/10/2025), kembali semarak dengan penampilan khas dari Paguyuban Pasundan Malinau dalam rangka Festival Budaya Irau ke-11 sekaligus peringatan HUT Kabupaten Malinau ke-26.

Bacaan Lainnya

Paguyuban Pasundan tampil memukau dengan menampilkan tradisi kebudayaan Sunda melalui pertunjukan Tarawangsa, musik petik tradisional bernuansa sakral, serta Kaulinan Barudak Sunda, permainan rakyat yang menggambarkan keceriaan dan kebersamaan masyarakat Sunda.

Usai penampilan, Paguyuban Pasundan Malinau juga menyerahkan cendera mata kepada Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., sebagai simbol penghormatan dan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah daerah terhadap keberagaman budaya.

Ketua Paguyuban Pasundan Malinau, Rury Ahmad Surury, menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Malinau yang dinilai telah memberikan ruang bagi setiap etnis untuk tampil dan berekspresi.

“Irau bukan sekadar pesta, tetapi simbol persaudaraan, kebersamaan, dan penghargaan terhadap keberadaban. Di Malinau, berbagai adat dan budaya hidup berdampingan dalam harmoni,” ujar Rury.

Ia menambahkan, masyarakat Sunda merasa diterima dan menjadi bagian dari keluarga besar Malinau.

“Atraksi kebudayaan kami menggambarkan rasa syukur, kreativitas, dan kebersamaan. Ini bukan sekadar hiburan, tapi pesan bahwa budaya Sunda di Malinau tetap hidup, tumbuh, dan menyatu dalam keberagaman,” tuturnya.

Rury juga menilai pembangunan Malinau di bawah kepemimpinan Bupati Wempi W. Mawa tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sosial dan sumber daya manusia.

“Kami warga Sunda ingin mendukung pembangunan dengan menjaga kerukunan, memperkuat persatuan, serta ikut terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya. Melalui Irau, kami semakin bersemangat menghidupkan budaya dan mempererat kebersamaan,” tambahnya.

Penampilan Paguyuban Pasundan menutup rangkaian atraksi sore itu dengan penuh semangat dan warna, mempertegas pesan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan besar yang menjadikan Malinau semakin maju, damai, dan sejahtera.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *