Penerbangan Perintis Minim Menuju Krayan, Kotak Kardus Jadi Solusi Kreatif

Kotak Kardus
Warga sedang mengantri dan menunggu undian untuk mendapatkan tiket pesawat perintis menuju krayan (3/6/2023)

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kendala dalam rute penerbangan perintis ke daerah perbatasan Indonesia, terutama menuju Krayan, menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Pantauan Pijarmalinau.com Pada tanggal 3 Juni 2023, terjadi antrian panjang di Bandara Kol R.A Bessing Malinau dan Bandara Tarakan.

Untuk mengatasi situasi ini dan memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan tiket subsidi dari maskapai Susi Air di bandara, Lembaga Adat Krayan menunjuk Novri sebagai penanggung jawab tiket penerbangan perintis menuju Krayan. Tujuannya adalah untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi lagi akibat penumpukan penumpang. Karena sebelumnya pernah terjadi kontak fisik antara calon penumpang dan petugas, yang mengakibatkan masalah hukum.

Bacaan Lainnya

Dalam upaya mengatasi masalah ini, disepakatilah menggunakan metode undian dengan menggunakan kotak kardus. Novri menjelaskan bahwa metode ini dipilih untuk memastikan keadilan bagi semua calon penumpang. Karena jalur udara adalah satu-satunya sarana transportasi yang tersedia untuk mencapai Krayan, metode undian ini dianggap sebagai cara yang sederhana dan transparan.

“Proses undian dimulai dengan calon penumpang hadir saat penyerahan nama dan menulis namanya di selembar kertas yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak kardus. Waktu penyerahan dan penutupan kotak kardus telah disepakati sebelumnya untuk memastikan kesempatan yang adil bagi semua. Setelah kotak kardus diguncang seperti undian arisan, 12 kertas diambil secara acak. Nama-nama yang tercantum pada 12 kertas tersebut kemudian diumumkan, dan orang-orang yang terpilih berhak untuk membeli atau mendapatkan tiket penerbangan.”Jelas Novri kepada Pijarmalinau.com

Selain itu, Marsep, seorang warga Krayan saat diwawancarai oleh Pijarmalinau.com, berharap ada penambahan maskapai penerbangan dan frekuensi penerbangan yang ditujukan untuk Krayan. Hal ini diharapkan agar dapat mengurangi antrian panjang seperti yang terjadi saat ini. Marsep menunjukkan bahwa pengalaman serupa pernah terjadi di Malinau, namun setelah penambahan penerbangan dan maskapai, masalah tersebut berhasil diselesaikan.

“Semoga ada penambahan maskapai penerbangan dan frekuensi penerbangan yang ditujukan khusus untuk Krayan. Karena pada tahun sebelumnya, penerbangan dilakukan 4 kali seminggu, tetapi pada tahun ini hanya 2 kali seminggu.”jelas Marsep.

Dalam kesimpulannya, penggunaan kotak kardus sebagai alat undian dalam penjualan tiket penerbangan perintis menuju Krayan dianggap sebagai metode yang sederhana dan transparan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keadilan bagi semua calon penumpang yang ingin bepergian ke daerah perbatasan tersebut. Dengan jumlah penerbangan yang terbatas, yaitu hanya 2 kali dalam seminggu dengan kapasitas maksimal 12 kursi per penerbangan, permintaan tiket penerbangan jauh melebihi kapasitas yang ada. Oleh karena itu, metode undian dengan kotak kardus dipilih untuk memilih penumpang secara acak.

Proses undian dimulai dengan calon penumpang hadir di lokasi penyerahan tiket dan menuliskan namanya di selembar kertas yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak kardus. Waktu penyerahan dan penutupan kotak kardus telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan semua calon penumpang memiliki kesempatan yang adil. Setelah kotak kardus diguncang seperti undian arisan, 12 kertas dengan nama penumpang terpilih diambil secara acak. Nama-nama yang terpilih kemudian diumumkan, dan orang-orang yang beruntung tersebut berhak membeli atau mendapatkan tiket penerbangan.

Namun, situasi ini menimbulkan keinginan dari masyarakat Krayan, seperti Marsep, untuk adanya penambahan maskapai penerbangan dan peningkatan frekuensi penerbangan yang ditujukan khusus untuk daerah tersebut. Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan antrian panjang seperti yang terjadi saat ini dapat dikurangi dan aksesibilitas transportasi udara ke Krayan menjadi lebih baik. Marsep mencontohkan bahwa masalah serupa pernah terjadi di Malinau, tetapi setelah penambahan penerbangan dan maskapai, situasi tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam mengatasi kendala ini, penting bagi pihak terkait, untuk mempertimbangkan permintaan masyarakat dan mencari solusi yang tepat. Penambahan maskapai penerbangan dan peningkatan frekuensi penerbangan ke Krayan bisa menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi antrian panjang dan memberikan pilihan lebih banyak kepada masyarakat dalam melakukan perjalanan ke daerah perbatasan Indonesia ini.

Dengan demikian, melalui penggunaan metode undian dengan kotak kardus serta adanya penambahan maskapai penerbangan dan frekuensi penerbangan yang ditujukan khusus untuk Krayan, diharapkan masalah antrian panjang dan kesulitan mendapatkan tiket penerbangan dapat teratasi. Hal ini akan membantu masyarakat Krayan untuk lebih mudah dan efisien dalam melakukan perjalanan ke daerah tersebut, serta mendukung pertumbuhan dan pembangunan daerah perbatasan Indonesia secara keseluruhan.

Pos terkait