Penulis : Medry | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., bersama pejabat pemerintah daerah menghadiri Perjalanan Ibadah Natal bersama Pemerintah Kabupaten Malinau yang dilaksanakan di Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Malinau Selatan Hulu, pada Selasa (17/12/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan bahwa Kecamatan Sungai Tubu sebenarnya juga direncanakan masuk dalam agenda perjalanan ibadah Natal tahun ini. Namun, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, kegiatan Natal untuk Kecamatan Sungai Tubu digabungkan dengan Malinau Selatan Hulu.
“Terima kasih kepada masyarakat semua, khususnya masyarakat Sungai Tubu, yang telah menyempatkan hadir pada acara malam ini,” ungkap Wempi.
Bupati Wempi menyampaikan pesan Natal yang penuh makna kepada masyarakat yang hadir. Menurutnya, Natal adalah momen sukacita untuk mensyukuri kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat.
“Natal adalah momen penuh sukacita bagi umat Nasrani untuk mensyukuri kelahiran Sang Juru Selamat di Betlehem. Dia adalah Raja dari segala Raja, simbol cinta kasih, pengampunan, dan penebusan dosa manusia,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa Yesus Kristus telah mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke surga untuk menyiapkan tempat bagi umat yang percaya kepada-Nya.
Dalam pesan spiritualnya, Wempi mengajak umat Nasrani untuk menjadi terang dan garam dunia, tidak hanya saat perayaan Natal tetapi juga dalam keseharian. Ia menekankan pentingnya mengisi perayaan Natal dengan kegiatan positif, menjauh dari pesta pora, dan menjaga makna sukacita Natal.
“Perayaan Natal hendaknya diisi dengan kegiatan positif, menghindari pesta pora dan perilaku yang merusak sukacita Natal,” pesannya.
Bupati Wempi juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama. Menurutnya, momen Natal adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kebersamaan dan menghadirkan cinta kasih di tengah masyarakat.
“Mari manfaatkan momen Natal untuk memperkuat kebersamaan, saling menguatkan, dan menghadirkan cinta kasih. Jaga kualitas Natal agar tetap bermakna sesuai nilai spiritual dan sosial,” tutupnya.
Acara ini berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, menjadi pengingat pentingnya nilai-nilai kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Malinau.
Simak Berita dan Artikel lainnya di Google News.