Rembuk Stunting Malinau: Mengatasi Tantangan Pertumbuhan Anak dengan Kolaborasi dan Komitmen

Rembuk Stunting
Wakil Bupati Malinau, Jakaria, SE,. M. Si Saat memberikan arahan (FOTO: Erik/Pijar Malinau)

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Wakil Bupati Malinau, Jakaria, secara resmi membuka kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Malinau Tahun 2023 bertempat di ruang Tebengang, Kantor Pemda Malinau, Kamis (15/6/2023).

Jakaria menyoroti bahwa stunting bukan sekadar tentang tinggi badan anak yang pendek, melainkan juga merupakan indikator dari gangguan pertumbuhan yang berlangsung dalam jangka waktu lama.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jakaria menyampaikan harapannya agar kegiatan Rembuk Stunting ini dapat membangun kapasitas dan komitmen para pemangku kepentingan dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang konvergen untuk mengurangi angka stunting. Ia juga menekankan pentingnya kampanye advokasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengatasi masalah gagal tumbuh serta memperkuat komunikasi antarpersonal untuk membangun kerjasama yang kuat di antara kelompok pemangku kepentingan.

“Stunting bukanlah hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua. Permasalahan ini melibatkan berbagai faktor yang kompleks dan tidak hanya terkait dengan kurangnya gizi. Pola makan, pola asuh anak, pendidikan parenting, layanan PAUD, dukungan desa terhadap posyandu, peningkatan pengetahuan aparat desa, serta ketersediaan sarana prasarana yang memadai menjadi faktor-faktor penting yang perlu kita perhatikan,” ungkap Jakaria.

Wakil Bupati Malinau juga mengajak seluruh peserta Rembuk Stunting untuk secara aktif terlibat dalam penanggulangan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Malinau. Ia menyoroti peran penting PKK Kecamatan dalam menggerakkan PKK Desa agar dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam menurunkan angka stunting. Selain itu, Jakaria meminta Dinas Pendidikan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru PAUD guna meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi dini stunting pada anak didik.

Jakaria juga mengajak Dinas PMD, bersama dengan camat, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan program pencegahan stunting di seluruh desa, bukan hanya di desa-desa tertentu. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan di desa, seperti posyandu dan PKK desa, serta peningkatan pemahaman aparat desa dan RT mengenai kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting.

Dalam pesannya kepada kepala desa dan ketua RT, Jakaria menegaskan pentingnya optimalisasi Program RT Bersih guna menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar pemukiman, mengingat stunting berkaitan erat dengan infeksi berulang. Ia juga menyoroti pentingnya peran puskesmas dan posyandu sebagai garda terdepan dalam pengendalian stunting melalui upaya pemantauan pertumbuhan balita, pemberian suplemen gizi, pendidikan gizi bagi ibu balita, serta kunjungan dan penyuluhan kepada ibu hamil.

Jakaria juga mengingatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Malinau untuk menyusun rencana kerja terintegrasi, melakukan evaluasi data, membangkitkan semua TPPS di setiap jenjang, melaksanakan pembinaan dan monitoring secara bertahap, serta melakukan audit stunting di seluruh wilayah kabupaten.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Jakaria kembali menekankan pentingnya kerjasama dalam mendukung terwujudnya gizi masyarakat yang baik, menuju masyarakat yang sehat dan berprestasi. Ia meyakini bahwa angka stunting dapat ditekan di bawah 14% pada tahun 2024 dan bahkan dapat dicegah sepenuhnya di Kabupaten Malinau.

Dalam wawancara dengan pijarmalinau.com, Wakil Bupati Jakaria menyampaikan, “Kami berharap Rembuk Stunting ini dapat menjadi titik tolak dalam mengatasi masalah stunting yang sedang kami hadapi di Kabupaten Malinau. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait guna mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak kami. Melalui kerjasama yang solid dan komitmen yang tinggi, kami yakin kita dapat mengatasi tantangan ini dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda kita.” (br)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *