Ritual Sedekah Bumi dan Reog Ponorogo Meriahkan Irau Malinau 2023

Reog Ponorogo
Bupati Wempi Saat Naik Ke Atas Reog Ponorogo (Foto: Erick/Pijar Malinau)

Penulis : Steven | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Selasa, 23 Oktober 2023, warga Malinau dan tamu-tamu kehormatan dihadiahi atraksi seni dan budaya etnis Jawa yang memukau dalam perayaan Irau Malinau Ke-10 dan HUT Malinau Ke-24.

Bacaan Lainnya

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE., MH, beserta rombongannya, tiba di lokasi acara dan disambut meriah oleh warga Jawa Malinau dengan tarian, musik, dan lagu-lagu tradisional Jawa. Acara ini merupakan upaya untuk memperingati dan merayakan budaya serta keragaman etnis di Kabupaten Malinau.

Sebagai acara pembuka, para srikandi dari warga etnis Jawa Malinau memukau penonton dengan tarian khas Jawa yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia. Mereka dengan gemilang membuka rangkaian acara yang digelar oleh Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Malinau.

Puncak dari atraksi seni dan budaya ini adalah prosesi sedekah bumi dan tarian reog Ponorogo. Dalam prosesi sedekah bumi, Bupati Wempi dan Unsur FKPD, serta para Ketua lembaga adat dan paguyuban lainnya, mengambil bagian aktif dengan mengambil sedekah bumi pertama sebagai persembahan bagi masyarakat Malinau. Bupati Wempi juga diminta untuk naik ke atas reog ponorogo yang ditampilkan.

Dalam sambutannya, Ketua Paguyuban Kerukunan Warga Jawa (Pakuwaja) Malinau, Dr. Aan Hartono, menyampaikan betapa pentingnya paguyuban ini dalam mempertahankan dan merayakan budaya Jawa di Malinau. Dia menjelaskan bahwa paguyuban ini telah berdiri sejak tahun 2003 dan saat ini memiliki sekitar 6,8 ribu jiwa warga etnis Jawa Malinau.

Dr. Aan Hartono juga menyoroti pakaian yang digunakan oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Malinau yang sesuai dengan tema acara ini, yakni pakaian tradisional dari Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua Paguyuban Pakuwaja Malinau mengundang seluruh warga etnis Jawa Malinau untuk menjaga keharmonisan dan terus membangun Kabupaten Malinau.

“Kita doakan bersama, semoga Bapak Bupati Wempi diberikan kesehatan dan kesempatan untuk kembali memimpin Kabupaten Malinau pada periode berikutnya,” ujarnya dengan penuh semangat, diikuti oleh tepuk tangan dan sorak sorai meriah dari para hadirin.

Bupati Wempi W. Mawa, SE., MH, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga dan merawat keharmonisan yang telah dibangun di Kabupaten Malinau.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga Pakuwaja Malinau atas kontribusi mereka dalam membangun daerah ini.

Dia menambahkan bahwa atraksi seni dan budaya dari berbagai lembaga adat dan paguyuban adalah inspirasi bagi seluruh warga Malinau untuk lebih memahami satu sama lain, meskipun memiliki perbedaan budaya dan keyakinan.

“Sekalipun kita berbeda-beda budaya, keyakinan, tetapi kita diikat dalam suatu kebhinekaan, persatuan, di bumi intimung yang sama-sama kita cintai,” tutup Bupati Wempi. (syl)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *