Sikap Toleransi Bupati Wempi dalam Merangkul Umat Beragama, Disambut Apresiasi Ustad Das’ad Latif

Ustad Das'ad Latif
Ustad Das'ad Latif (Kiri) dan Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE., MH (Kanan) saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Malinau. Foto : Kule / Pijar Malinau

Penulis : Medry | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau mengadakan acara halal bihalal yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk ASN/TNI-POLRI, tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan wanita.

Bacaan Lainnya

Acara ini digelar di Panggung Padan Liu Burung, (16/5/2024), dengan menghadirkan penceramah Al Mukarom DR. H. Das’ad Latif S.SOS., S.Ag., M.Si., Ph.D. Meskipun tidak dilaksanakan di bulan Syawal seperti biasanya, acara ini tetap bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan.

Kedatangan Ustaz Das’ad Latif yang terkenal dengan materi ceramah berbalut komedi itu disambut hangat oleh ribuan jamaah dari berbagai majelis taklim.

Pada kesempatan itu, Ustaz Das’ad Latif memberikan apresiasi kepada Bupati Wempi yang seorang nonmuslim bisa menghadirkan seorang ustad di Bumi Intimung guna berdakwah.

“Saya pribadi mengapresiasi Pak Wempi ini, karena beliau saya bisa berdakwah di Kabupaten Malinau hari ini.  Hal yang membuat saya lebih terkejut lagi,  ternyata dia seorang nonmuslim yang mampu menghadirkan ustaz,” Ujar Ustad Das’ad Latif.

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., mengatakan bahwa acara halal bihalal yang rutin diadakan ini adalah momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan di antara seluruh lapisan masyarakat.

“Acara ini diharapkan dapat menjadi media evaluasi, introspeksi, serta penyaluran aspirasi dari kaum muslim maupun masyarakat Malinau secara umum,” ujar Bupati Wempi.

Dalam sambutannya, Bupati Wempi juga mengapresiasi peran tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda, dan wanita dalam mendukung tujuan pemerintah daerah, khususnya dalam meningkatkan kehidupan spiritual masyarakat.

“Kami berharap Malinau semakin dikenal dengan toleransi tinggi antar agama, suku, dan ras, serta hidup harmonis di tengah perbedaan,” tambahnya.

Biasanya, acara ini dilaksanakan di ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau. Namun, tahun ini diadakan secara terbuka di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung agar bisa dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami ingin acara ini dapat dijangkau oleh lebih banyak masyarakat, sehingga kita semua dapat merasakan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi,” jelas Asisten I Drs. H. Kamran Daik, M.Si., yang juga ketua panitia acara.

Asisten I Drs. H. Kamran Daik, M.Si., yang bertindak sebagai ketua panitia acara, menyampaikan biasanya kegiatan Halal Bihalal ini dilaksanakan di bulan Syawal setelah Idul Fitri, namun untuk tahun ini acara diadakan pada bulan Zulkaidah karena padatnya jadwal penceramah.

“Meskipun tidak diadakan pada waktu biasanya, substansi acara ini tetap sama, yaitu untuk menyambung tali silaturahmi,” kata Kamran.

Bupati Wempi menegaskan pentingnya acara halal bihalal ini sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

“Makna pertemuan dalam halal bihalal ini sangat besar dan tak ternilai. Terutama untuk memperkuat rasa kekeluargaan, jiwa persaudaraan, meningkatkan toleransi, dan kesepahaman dalam menyikapi berbagai tantangan yang senantiasa menyertai segala aspek kehidupan kita,” ungkapnya dengan penuh harap.

Dengan adanya acara ini, Bupati Wempi berharap Malinau dapat terus dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan harmoni dalam keberagaman.

“Semoga melalui halal bihalal ini, kita semua bisa semakin kompak dan bersatu dalam membangun Malinau yang lebih baik,” tutupnya.

Simak Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *