Suku Dayak Kayan Meriahkan Irau Malinau Ke 10 dan HUT Malinau Ke 24, Anugerahi Bupati Wempi Gelar Kehormatan

Suku Dayak Kayan

Penulis : Steven | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kabupaten Malinau merayakan momen bersejarah dengan penuh semangat dan kegembiraan pada perayaan Irau Malinau Ke 10 dan HUT Malinau Ke 24.

Bacaan Lainnya

Salah satu sorotan utama acara ini adalah kontribusi yang luar biasa dari Suku Dayak Kayan, yang turut memeriahkan perayaan budaya ini melalui Lembaga Adat Dayak Kayan Malinau,(13/10/2023).

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Bupati Wempi dan rombongan Forkopimda Malinau, serta Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Yansen TP, M.Si, yang juga memegang peran sebagai penasehat Persatuan Dayak Kayan Malinau di Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, Drs. Tan Irang, M.Si, yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Dayak Kayan Provinsi Kalimantan Utara, juga turut hadir dalam acara bersejarah ini.

Pada prosesi penyambutan, Bupati Wempi dianugerahi gelar kehormatan “Amai Ibung Alang” oleh tokoh Adat Dayak Kayan, menggarisbawahi penghargaan terhadap jasa dan dedikasi Bupati Wempi dalam memajukan kabupaten ini.

Selanjutnya, 11 lembaga adat dan 14 paguyuban menerima cindera mata istimewa yang diberikan oleh Lembaga Adat Dayak Kayan, yang diserahkan secara langsung oleh Ketua Lembaga Adat Dayak Kayan Kabupaten Malinau, Ibu Ping Ding.

Ibu Ping Ding, Ketua Lembaga Adat Dayak Kayan Malinau, menyampaikan pentingnya Irau sebagai ungkapan syukur masyarakat akan kebaikan Tuhan dan semangat kuat warga dalam menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik.

Suku Dayak Kayan, salah satu dari 37 sub-suku Dayak Kayan yang ada di Kalimantan Utara, telah berperan penting dalam menambah keberagaman budaya di perayaan ini. Dalam sebuah pernyataannya, Ibu Ping Ding menjelaskan bahwa di Kabupaten Malinau sendiri, terdapat 6 sub-suku Dayak Kayan yang turut andil dalam perayaan ini.

Momen perayaan ini menjadi kesempatan bagi Suku Dayak Kayan untuk menampilkan keberagaman sub-sub suku mereka dalam atraksi budaya yang memukau. Selain menjadi sebuah persembahan kepada Kabupaten Malinau, atraksi ini juga menonjolkan nilai-nilai budaya seperti kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati.

Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Yansen TP, M.Si, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya masing-masing etnis untuk menjaga kebhinekaan yang sesungguhnya. Dalam kata-kata beliau, “Kita bangga dan bahagia, bahwa isentitas kebudayaan bangsa itu bukan hanya dapat kita lihat saja, namun dapat kita rasakan dan nikmati, kebhinekaan itu nyata ada di bumi Intimung, begitu indah bagai pelangi di bumi Intimung.”

Bupati Wempi menyambut kontribusi luar biasa dari Suku Dayak Kayan dengan penuh apresiasi. Ia menegaskan bahwa perayaan ini bukanlah ajang persaingan, tetapi sebuah wadah untuk mengungkapkan kekayaan budaya dan menjadikannya sebagai kekuatan bagi Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malinau.

“Saya percaya melalui budaya dan seni, akan mampu mengaktat harkat dan martabat kita, sebagai masyarakat yang berbudaya, masyarakat yang mencintai perbedaan, masyarakat yang merawat dan menjaga kebhinekaan, itulah bumi Intimung yang sama-sama kita cintai,” kata Bupati Wempi. (syl)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *