Festival Budaya IRAU Malinau: Berkah Ekonomi dan Harapan untuk Rutin Digelar Setiap Tahun

Festival Budaya
Stand UMKM Pada Irau Malinau Ke 10 dan Hut Malinau Ke 24 (Foto: Asriansyah/Pijar Malinau)

Penulis : Asriansyah | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Festival Budaya IRAU Malinau ke-10 yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Malinau ke-24 telah menjadi sorotan utama dalam kalender acara Indonesia. Acara yang berlangsung mulai dari tanggal 7 hingga 26 Oktober 2023 ini berhasil menarik perhatian lebih dari 371.842 pengunjung dari berbagai daerah, termasuk Bulungan, Tarakan, Tana Tidung, Nunukan, hingga mancanegara.

Bacaan Lainnya

Puncak keberhasilan festival ini tidak hanya terlihat dari segi hiburan semata, tetapi juga dari pengaruh positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Dengan perputaran uang mencapai Rp 44,8 miliar, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai angka mencengangkan, yakni sekitar 108,63 persen.

Sebagian besar pertumbuhan ekonomi ini terjadi di sektor-sektor yang terlibat secara langsung dalam pelaksanaan Festival Budaya IRAU Malinau ke-10 dalam rangka HUT Kabupaten Malinau ke-24. Salah satu sektor yang paling mencolok adalah sektor industri, yang mengalami pertumbuhan luar biasa mencapai 607,03 persen. Hal ini didukung oleh peningkatan penjualan batik, pakaian adat, aksesoris khas Dayak, dan penggunaan saung.

Namun, keberhasilan acara ini tidak hanya tercermin dari angka-angka. Festival Budaya IRAU Malinau ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau ke-24 juga memberikan berkah tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual produk mereka di sekitar lokasi acara.

Ibu Megawati, Pelaku UMKM (Foto : Bob/Pijar Malinau)

Salah seorang pelaku UMKM, Ibu Megawati, menyatakan kegembiraannya atas peningkatan penjualan selama festival.

“Keuntungan dari penjualan kali ini jauh lebih besar dari biasanya.”Ungkapnya.

Megawati, yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan tata boga melalui Program Milenial Mandiri, berharap bahwa Festival IRAU Malinau dapat diadakan secara rutin, bahkan setiap tahun jika memungkinkan.

“Saya sangat berharap bahwa Festival IRAU Malinau dapat diadakan secara rutin, bahkan setiap tahun jika memungkinkan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa stand yang disediakan bagi para pelaku UMKM adalah gratis, tanpa biaya sewa, air, atau listrik, dengan penjagaan kebersihan sebagai aspek penting yang menjadikan Event ini menguntungkan bagi Pelaku UMKM.

Ibu Megawati menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengadakan acara seperti ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas dukungan penuhnya yang sudah diberikan kepada UMKM, itu sebabnya Kami mendukung Bapak Wempi untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode,” tegasnya.

H. Abd. Kadir, Pelaku UMKM (Foto : Bob/Pijar Malinau)

Selain Ibu Megawati, pelaku UMKM lainnya seperti H. Abd. Kadir juga merasakan berkah dari festival budaya ini.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur dengan adanya event ini. Omzet kami sungguh luar biasa, jumlah rata-rata per hari 4 sampai 5 juta.”Ungkapnya.

Selama wawancara, H. Abd. Kadir juga mengajak para pelaku UMKM lainnya untuk berterima kasih dan mendukung program-program pemerintah daerah.

“Kalau ada kata tiga periode, tiga periode kami akan mendukung Kepemimpinan Bapak Wempi dan Bapak Jakaria. Kami siap!” tutupnya. (asr)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *