Penulis : Asriansyah | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kabupaten Malinau semakin menjadi sorotan dengan meriahnya Festival Layang-layang yang diadakan hari ini, Jum’at, 20 Oktober 2022. Acara yang menjadi bagian dari rangkaian Pesta Budaya IRAU Malinau ke-10 dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kabupaten Malinau ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malinau dan KORMI Kabupaten Malinau.
Ketua Panitia Lomba Layang-layang, Yagung Welbretson, telah menjelaskan bahwa acara ini mengundang partisipasi para seniman layang-layang, dan sebanyak 44 peserta telah mendaftar untuk ikut serta dalam kompetisi ini.
“Kami dalam momen ini mengadakan lomba layang-layang yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu Nuansa HUT Malinau & Irau Malinau, Layangan Hias Bebas & Layangan Hias Kreatifitas & Unik, dengan total hadiah puluhan juta rupiah.”Ungkapnya
“Dengan diadakannya festival ini dapat terjadi akulturasi atau saling berbagi ilmu teknik dan dimensi model layang-layang,” Tambahnya.
Yagung welbretson juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE., MH.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Malinau, Bapak Wempi W. Mawa,SE., MH yang juga adalah Ketua KORMI Kabupaten Malinau. Beliau telah memberikan dukungan yang sangat berarti dalam penyelenggaraan festival ini. Tanpa beliau, kami tidak akan bisa membuat acara ini begitu meriah dan bermakna.”Ungkapnya.
“Bupati Wempi tidak hanya mendukung pengembangan tradisi layang-layang di Kabupaten Malinau, tetapi juga memberikan inspirasi bagi kami untuk terus menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang.”Tambahnya.
Salah satu sorotan dalam lomba ini adalah kategori “Nuansa HUT Malinau,” yang memerlukan makna dan filosofi yang mendalam dalam desain layangan dan kostum peserta.
“Kalau layangan kategori nuansa itu kan makna dan filosofinya cukup tinggi. Banyak jenis layangan yang menyerupai hewan burung, dll.”Jelasnya.
Selain sebagai ajang kompetisi yang meriah, penyelenggara berharap festival ini akan menjadi magnet bagi generasi muda untuk mewarisi tradisi layang-layang dan berperan dalam menjaganya agar tetap lestari dan berkembang.
Dengan semangat seperti ini, tradisi layang-layang tradisional di Kabupaten Malinau diharapkan akan terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dalam rangkaian peringatan HUT ke-24 Kabupaten Malinau dan Pesta Budaya IRAU ke-10, Festival Layang-layang ini bukan hanya sebuah acara olahraga tradisional, tetapi juga sebuah wadah untuk melestarikan budaya dan menginspirasi para generasi muda untuk berpartisipasi. (asr).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.