MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Malinau kembali menunjukkan solidaritas dan kepedulian tinggi antara sesama warga dalam menghadapi bencana. Gerakan Malinau Peduli Bencana, yang berlangsung selama dua hari, yakni 17-18 Juni 2023, berhasil membangkitkan semangat gotong-royong dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam wawancara pijarmalinau.com dengan Agus Sani, Ketua Panitia Kegiatan, ia menyampaikan, “Gerakan Malinau Peduli Bencana adalah bentuk nyata dari kepedulian kita sebagai warga Malinau. Kami ingin menunjukkan bahwa kita tidak hanya berbagi dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam kesedihan dan kesulitan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak kebakaran.”
Pada tanggal 17 Juni 2023, gerakan amal ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4.916.000,- melalui penggalangan dana yang dilakukan selama acara.
Kegiatan amal ini menampilkan beragam acara yang menghibur dan merangkul semua komunitas di Malinau. Dimulai dari pukul 16.00 hingga 21.00 Wita, panggung Padan Liu Burung dipadati oleh warga yang ingin memberikan dukungan kepada korban kebakaran.
Dengan semangat yang membara, panggung dihiasi oleh penampilan live musik dari band lokal yang memainkan lagu-lagu inspiratif, menggugah hati semua penonton. Stand up comedy juga turut meramaikan acara dengan guyonan segar yang mampu memecah kepenatan dan menyatukan tawa semua orang.
Tidak hanya itu, pesona seni Kuda Lumping Turonggo Rukun Saputro (TRS) juga memukau penonton dengan gerakan lincah dan atraktif, memberikan sentuhan magis kepada seluruh hadirin.
Selain hiburan, kegiatan ini juga menyuguhkan pasar jajanan tradisional dan memperkenalkan kearifan lokal Kabupaten Malinau. Melalui sajian kuliner khas dan produk lokal yang dipamerkan, masyarakat dapat menikmati keanekaragaman budaya dan kekayaan alam daerah mereka.
Gerakan Malinau Peduli Bencana ini telah membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan gotong-royong masih kental di hati warga Malinau. Dalam situasi sulit, mereka mampu bersatu dan mengatasi tantangan bersama. Ini merupakan ciri khas masyarakat Malinau yang tak tergoyahkan oleh bencana.
Dalam penggalangan dana yang berlangsung sepanjang acara, setiap orang dianjurkan untuk menyumbangkan minimal 5.000 rupiah. Meskipun jumlahnya mungkin kecil, namun rasa saling peduli dan berbagi yang melekat dalam setiap sumbangan adalah yang utama.
Selanjutnya, Gerakan Malinau Peduli Bencana tidak berhenti pada hari pertama. Kegiatan yang penuh semangat ini akan dilanjutkan pada hari ini, tanggal 18 Juni 2023. Masyarakat Malinau yang masih ingin berpartisipasi dan memberikan dukungan dapat bergabung kembali di Padan Liu Burung mulai pukul 16.00 Wita.
Pada hari ini, acara akan kembali menampilkan beragam hiburan yang merangkul semua komunitas di Malinau. Penampilan live musik dari band lokal yang menghadirkan lagu-lagu inspiratif akan kembali menggugah hati para hadirin. Stand up comedy juga akan kembali hadir dengan segar dan ceria untuk memecah kepenatan dan menyatukan tawa semua orang.
Pasar jajanan tradisional dan pameran kearifan lokal Kabupaten Malinau juga akan tetap menjadi daya tarik utama pada hari kedua ini. Masyarakat dapat terus menikmati keanekaragaman budaya dan kekayaan alam daerah mereka melalui sajian kuliner khas dan produk lokal yang dipamerkan.
Diharapkan kegiatan yang dilanjutkan pada hari ini dapat semakin memperkuat semangat gotong-royong dan kebersamaan di antara warga Malinau. Setiap orang yang ingin ikut berkontribusi dipersilakan untuk menyumbangkan minimal 5.000 rupiah dalam penggalangan dana yang akan terus dilakukan sepanjang acara.
Gerakan Malinau Peduli Bencana diharapkan dapat menginspirasi masyarakat di seluruh Indonesia untuk menjalin solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Di tengah cobaan bencana, kita perlu mengingat bahwa semangat gotong-royong dan kepedulian adalah sumber kekuatan tak terhingga. Mari ikut bergabung dan merasakan sentuhan kehangatan dan kebersamaan yang menyejukkan dari warga Malinau yang penuh semangat dalam bergerak bersama. (md)