Irau Malinau 2023: Pintu Gerbang Budaya yang Memikat Hati Para Pelajar

Irau
SDN 03 Malinau Utara berkunjung ke stand-stand pameran (Foto : Steven/Pijar Malinau)

Penulis : Steven | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kabupaten Malinau, yang terletak di tengah keindahan alam Indonesia, membanggakan keragaman budaya, tradisi, dan etnisitas yang kaya. Bupati Malinau Wempi W. Mawa, SE., MH, telah lama menggaungkan slogan inspiratif, “Budaya adalah kita, kita adalah budaya,” yang menekankan urgensi pemahaman dan pelestarian warisan budaya sebagai dasar pembangunan nasional. Hal ini memiliki makna khusus bagi Malinau, yang terus berupaya memelihara dan memperkaya kekayaan budayanya.

Bacaan Lainnya

Paparan budaya sejak dini adalah hal yang sangat penting, karena membentuk rasa cinta tanah air dan kebangsaan di kalangan generasi muda. Lebih dari itu, melibatkan anak-anak dengan beragam budaya mendorong mereka untuk menghargai keragaman dan memahaminya. Oleh karena itu, upaya memperkenalkan warisan budaya kepada mereka sejak usia dini memiliki kepentingan yang sangat besar.

Dalam konteks ini, IRAU Malinau ke-10 dan HUT Kabupaten Malinau yang ke-24, telah menjadi platform penting untuk memahami dan merayakan kekayaan budaya. Festival ini menampilkan beragam pertunjukan budaya, melibatkan adat istiadat lokal dan berbagai perkumpulan masyarakat yang berpartisipasi dengan memamerkan kearifan budaya mereka dalam berbagai stan pameran.

Salah satu contoh yang mencolok adalah partisipasi SDN 03 Malinau Utara, yang membawa siswa-siswanya dari kelas 4 hingga 6 untuk menjelajahi stan-stan pameran selama Festival Budaya Irau.

Muhamad Jais, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 03 Malinau Utara, menjelaskan, “Kami membawa anak-anak untuk memberikan pengalaman langsung, sehingga mereka dapat belajar tentang budaya dan suku yang ada di Malinau.”

SMP N 1 Malinau Kota berkunjung ke stand-stand pameran (Foto : Steven/Pijar Malinau)

Namun, festival ini tidak hanya untuk siswa sekolah dasar. Pelajar dari SMPN 1 Malinau Kota juga turut serta dalam upaya ini.

Mereka terlibat dalam program “Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka, dan dirancang khusus untuk siswa kelas 7. Program ini mendorong siswa untuk menjelajahi berbagai aspek budaya Malinau selama Festival Budaya Irau.

Ainuryanto, S.Pd., M.Pd, Wakil Kepala Hubungan Masyarakat di SMPN 1 Malinau Kota, menjelaskan, “Kami memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengamati, merangkum temuan mereka, dan melakukan wawancara dengan perwakilan dari masing-masing kelompok etnis yang hadir di stan pameran. Tujuannya adalah agar para siswa dapat mengkomunikasikan temuan mereka melalui beragam bentuk, seperti cerita atau jurnal yang berfokus pada budaya.”

Festival Budaya Irau tidak hanya menjadi panggung untuk merayakan keragaman budaya Malinau, tetapi juga menjadi wadah berharga untuk mendidik dan mengilhami generasi mendatang.

Melalui inisiatif seperti ini, upaya memahami, menghargai, dan memelihara budaya beragam di Malinau menjadi lebih kuat, menjamin masa depan yang penuh dengan persatuan, rasa hormat, dan pemahaman di tengah berbagai kekayaan budaya yang ada di wilayah ini. (syl)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *