Penulis : Steven YL | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Memasuki hari kelima pelaksanaan Festival Budaya Irau ke-11 sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, suasana di Padan Liu Burung tetap meriah dan kondusif. Ribuan warga tampak menikmati setiap rangkaian acara budaya dari berbagai etnis yang tampil bergantian.
Di balik kemeriahan itu, aparat keamanan dari Polres, Kodim, TNI, Satpol PP, hingga ormas turut siaga menjaga kelancaran kegiatan besar tahunan tersebut.
Kapolres Malinau, AKBP Imam Irawan, S.I.K menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Malinau atas suksesnya penyelenggaraan Irau yang berjalan aman dan tertib.
“Kami dari Polres dan Kodim sudah mempersiapkan pengamanan sejak awal. Polres bersama Pemda, TNI, Satpol PP, dan ormas melaksanakan pengamanan bersama agar kegiatan Irau ini berjalan lancar hingga selesai,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jauh sebelum acara dimulai. Langkah-langkah preventif dilakukan melalui himbauan kepada masyarakat, patroli gabungan tiga pilar (TNI, Polri, Pemda), serta melibatkan unsur masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Kita juga melakukan razia di lokasi-lokasi rawan peredaran miras dan narkoba. Alhamdulillah, sampai hari ini pelaksanaan Irau tetap berjalan lancar, dan kami akan terus menjaga situasi ini hingga acara usai,” tambahnya.
Lebih jauh, Kapolres mengaku bersyukur bisa bertugas di Malinau, karena dapat menyaksikan langsung kekayaan budaya yang berpadu harmonis.
“Berbagai kebudayaan berbeda bisa dikolaborasikan dengan serasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pertunjukan. Keharmonisan antar suku dan paguyuban benar-benar terasa di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 0910/Malinau, Letkol Inf M. Syaiful Arif juga menyampaikan bahwa TNI turut memperkuat pengamanan dengan melibatkan Satgas Pamtas di wilayah perbatasan.
“Kami melakukan razia penyakit masyarakat, dan berhasil menggagalkan penyelundupan sekitar 13 kilogram sabu di pintu masuk Mansalong. Selain itu, kami juga mencegah masuknya miras ke wilayah Malinau,” jelasnya.
Ia menilai keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa langkah pencegahan yang dilakukan berjalan efektif.
Dandim juga secara pribadi menyampaikan kesannya terhadap kabupaten malinau, yang dinilainya sebagai indonesia mini.
“Saya benar-benar merasakan keharmonisan antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat di Malinau. Banyak suku dan etnis bisa hidup rukun dan damai. Ini seperti Indonesia mini yang memperlihatkan wujud nyata persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Dandim.







