Kesepakatan Damai Pasca-Insiden Pemukulan Wasit di Bupati Malinau Cup

Kesepakatan Damai
Proses mediasi di Ruang Rupatama Polres Malinau (Foto ; SYL / Pijar Malinau)

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, mengutarakan rasa prihatin atas kerusuhan yang tak terduga terjadi selama turnamen sepak bola Bupati Malinau Cup Tahun 2023 di Bumi Intimung.

Bupati Wempi mengungkapkan pandangannya bahwa insiden pemukulan wasit seharusnya dapat diantisipasi, sebab turnamen sepak bola adalah acara hiburan bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Selama kepemimpinannya, turnamen serupa yang rutin diadakan 2-3 kali setahun di Malinau tidak pernah berakhir dengan keributan.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami sebenarnya tidak menginginkan insiden semacam ini terjadi. Sejauh ini, selama masa kepemimpinan kami, acara-acara sepak bola telah sering digelar dan baru kali ini kita mengalami kejadian seperti ini,” ujar Bupati Wempi.

Menurutnya, yang utama adalah menyelesaikan setiap masalah dengan baik, termasuk melalui fasilitasi pertemuan antara pihak-pihak yang terlibat dalam insiden.

“Kami berharap bahwa melalui mediasi, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami berupaya agar komunikasi yang baik dapat mengatasi situasi ini. Dan yang terpenting, kami berharap agar insiden serupa tidak terulang,” tutur Bupati Wempi.

Selain itu, Bupati Wempi juga mengingatkan masyarakat Malinau untuk tetap menjaga situasi agar tetap aman dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar, baik melalui pesan WhatsApp maupun media sosial.

Selanjutnya, mediasi atas insiden pemukulan wasit ini telah selesai dilakukan, para pihak yang terlibat dalam insiden tersebut berkumpul dalam mediasi yang dipimpin oleh Polri di Mako Polres Malinau pada Senin malam, dan proses mediasi dilanjutkan di Makodim 0910 Malinau pada Selasa (29/8/2023).

Dalam mediasi ini, yang dihadiri juga oleh unsur Forkompimda Malinau, Beberapa kesepakatan damai berhasil dicapai oleh pihak-pihak yang berselisih.

“Mediasi ini melibatkan kedua belah pihak. Kami berhasil mencapai kesepakatan damai dalam mediasi ini dan kami berharap semuanya akan berakhir dengan baik. Ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di Kabupaten Malinau,” kata Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo, (29/8/2023).

Pelatih sekaligus perwakilan tim Pusitera A, Thomas, mengatakan bahwa insiden tersebut akhirnya berakhir dengan damai. Setiap pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

“Kami telah mencapai kesepakatan dan kami semua setuju bahwa insiden pemukulan wasit ini harus diselesaikan dengan sikap saling menghormati seperti dalam keluarga,” ujar Thomas usai mediasi pada Selasa (29/8/2023).

Kedua belah pihak sama-sama menyayangkan insiden pemukulan wasit yang terjadi.

Secara khusus, mediasi yang digelar hari ini diharap merupakan ujung persoalan yang sempat viral tersebut.

“Dari tim kami, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, Pak Bupati, dan FKPD Malinau atas fasilitas yang diberikan. Kami berharap semangat kekeluargaan dapat terjalin seperti sebelumnya,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *