Penulis : Steven YL | Editor : Evandry
MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Malinau berlangsung dengan penuh khidmat walaupun sempat di guyur hujan lebat.
Upacara yang digelar di Arena Pro Sehat, Padan Liu Burung, tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Malinau, Wempi W Mawa, SE., MH, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam suasana yang syahdu dan penuh dengan semangat patriotisme, peserta upacara tetap berdiri tegap di bawah hujan, menunjukkan rasa hormat dan kebanggaan mereka terhadap kemerdekaan Indonesia.
Bupati Wempi, yang mengenakan pakaian adat Dayak Tahol lengkap dengan batik khas Malinau berwarna merah, tetap berdiri kokoh di mimbar upacara, menantikan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tidak ada yang bisa meredam semangat kita hari ini. Hujan ini adalah berkah, dan kami tetap khusyuk mengikuti upa cara meski cuaca kurang bersahabat,” ujar Bupati Wempi setelah upacara.
Tepat pukul 10.00 WITA, sirene berbunyi, menandakan detik-detik proklamasi kemerdekaan. Suasana semakin hening ketika Ketua DPRD Malinau, Ping Ding, membacakan teks proklamasi, yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Bupati Wempi.
Kapten Inf. Arnold Albert H, Danramil 0910 Malinau, bertindak sebagai perwira upacara, sementara komandan upacara dipegang oleh Mayor Inf. Budi Ernawan, Pamin Kodim 0910.
Dalam acara yang penuh makna ini, penaikan Bendera Merah Putih dilakukan oleh anggota Paskibraka Kabupaten Malinau, yang merupakan pelajar dari berbagai SMA/SMK di Kabupaten Malinau.
Agnesia Maria, pembawa baki, yang tampak bersemangat dan Pengibar bendera, yang terdiri dari Rainan Amando, M Owen Christiano, dan Samuel Aditia Duha, juga berhasil melaksanakan tugas mereka dengan baik.
Upacara ini menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Malinau untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Di tengah keanekaragaman budaya yang ada, peringatan ini juga mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
“Momen ini penting untuk menjaga semangat nasionalisme di hati kita semua, khususnya generasi muda. Saya berharap upa cara ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus mencintai dan menjaga bangsa ini,” pungkas Bupati Wempi di sela-sela ramah tamah setelah upa cara.
Simak Berita dan Artikel lainnya di Google News.