Terungkap! Ini Alasan Malinau Dipilih Jadi Tuan Rumah Porprov Kaltara 2026

Porprov Kaltara 2026
Wakil Ketua KONI Kaltara Wiyono Adie. (Dok.Ist)

Penulis : Medry | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Kabupaten Malinau dipastikan siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara, Wiyono Adie, usai melakukan peninjauan sejumlah fasilitas olahraga di Bumi Intimung.

“Saya sudah meninjau langsung lapangan-lapangan yang akan digunakan untuk Porprov. Secara keseluruhan, infrastruktur yang tersedia di Malinau sudah memenuhi syarat. Dari hasil tinjauan, lebih dari 95 persen cabang olahraga bisa dilaksanakan di sini,” kata Wiyono saat ditemui di sela kunjungannya di Malinau.

Dari total 53 cabang olahraga (cabor) yang direncanakan, Malinau diklaim mampu mengakomodasi 50 cabor. Tiga cabor yang belum bisa difasilitasi antara lain selancar dan golf, yang memerlukan fasilitas khusus dan spesifik.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Rapat Koordinasi KONI tahun 2023, Malinau telah ditetapkan sebagai tuan rumah utama Porprov II, dengan dukungan dari Kabupaten Tana Tidung (KTT) sebagai lokasi pendukung.

“Porprov kedua akan dilaksanakan di Malinau, dan KTT akan menjadi kabupaten pendukung. Kepastiannya akan dibahas lebih lanjut dalam Rakerprov mendatang, dan setelah itu KONI akan menerbitkan SK resmi serta membentuk Pengurus Besar Porprov,” jelasnya.

Wiyono juga mengungkapkan bahwa Porprov Kaltara 2026 dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September 2026, dengan kemungkinan bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional.

Tak hanya infrastruktur, menurut Wiyono, Malinau juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam bidang pembinaan atlet. Salah satu indikatornya adalah prestasi atlet panahan asal Malinau yang berhasil meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.

“Indikator keberhasilan bukan hanya dari kesiapan sarana, tapi juga prestasi yang telah diraih dalam berbagai multi-event. Ditambah lagi dengan political will dari pemerintah daerah, pendanaan yang memadai, dan sinergi antara KONI dan cabang olahraga,” ungkapnya.

Wiyono menilai bahwa Malinau memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan olahraga di Kalimantan Utara. Ia menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan atlet.

“Kuncinya ada di komitmen pemerintah untuk mendukung proses pembinaan. Malinau sudah ada di jalur itu, dan saya yakin akan semakin banyak atlet dari daerah ini yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau dalam mengembangkan dunia olahraga pun telah menuai apresiasi nasional. Bupati Malinau, Wempi Wellem Mawa, S.E., M.H., menerima penghargaan sebagai Pembina Olahraga Terbaik dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, dalam acara penganugerahan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2024 yang digelar di Media Center Kemenpora, Jakarta.

Wempi menjadi satu-satunya kepala daerah yang menerima penghargaan tersebut. Pengakuan ini semakin menguatkan posisi Malinau sebagai daerah yang serius membina dan mengembangkan potensi atlet daerah.

Sebelumnya, Wempi juga mendapat apresiasi sebagai ‘Bupati Peduli Olahraga’ dari SIWO PWI Pusat dalam ajang Golden Awards V pada Desember 2022. Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Zainudin Amali. (MD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *