Transformasi Digital Malinau Dimulai! Ekosistem SAGET Resmi Diperkenalkan ke Publik

Ekosistem SAGET

Penulis : Steven YL | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Pemerintah Kabupaten Malinau kembali menorehkan langkah besar dalam transformasi digital pemerintahan.

Bacaan Lainnya

Bertempat di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung, Jumat (17/10/2025), Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H dan Wakil Bupati Malinau Jakaria, SE, M. Si secara resmi meluncurkan Aplikasi Ekosistem Digital SAGET (Smart Government).

Peluncuran Ekosistem Digital SAGET menjadi bagian dari komitmen Pemkab Malinau dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, cepat, dan transparan.

“Hari ini kita menegaskan komitmen menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah diakses, dan bebas dari birokrasi yang berbelit,” ujar Bupati Wempi dalam sambutannya.

Bupati Wempi menjelaskan, kata SAGET memiliki makna ganda.

Dalam bahasa Dayak Lundayeh, saget berarti “cepat”, sementara dalam bahasa Jawa berarti “bisa”. Dua makna itu, katanya, merefleksikan semangat pelayanan publik yang cepat, tanggap, dan solutif.

“SAGET bukan sekadar sistem teknologi, tapi wujud nyata komitmen kita dalam menghadirkan pelayanan publik yang transparan dan efisien,” tambahnya.

Kedepannya melalui SAGET, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi penting secara real-time, mulai dari ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, data APBD, agenda DPRD, hingga progres program unggulan daerah.

“Dengan SAGET, masyarakat bisa memantau langsung pengelolaan anggaran dan kinerja pemerintah. Ini adalah bentuk nyata transparansi yang kita bangun,” jelas Wempi.

Meski begitu, Bupati Wempi juga menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur jaringan internet sebagai faktor penentu keberhasilan digitalisasi pemerintahan.

“Kita harus pastikan jaringan internet tersedia dan stabil, agar semua layanan digital bisa diakses oleh masyarakat di seluruh wilayah Malinau,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malinau, Francis, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pada tahap awal telah dikembangkan tujuh aplikasi pendukung SAGET.

Tujuh aplikasi tersebut meliputi Single Sign On (SSO) untuk akses tunggal layanan, portal malinau.go.id, Sistem Informasi Desa Sarjana Unggul, Pelayanan Kesehatan, Pertanian Sehat (PESAT), Milenial Mandiri, dan Database Kependudukan Digital.

“SAGET akan terus dikembangkan menjadi Super Apps, di mana semua layanan publik bisa diakses dalam satu platform digital terpadu,” jelas Francis.

Ia menambahkan, inisiatif ini bukan sekadar digitalisasi, tetapi juga bagian dari upaya membangun birokrasi yang modern dan efisien.

“SAGET adalah fondasi menuju birokrasi modern yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ini langkah nyata Malinau menuju pemerintahan yang cepat, bersih, dan melayani,” pungkasnya. (syl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *