PIJARMALINAU.COM – Ny. Maylenty Wempi, SE, dikenal sebagai Bunda Literasi Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara. Dia adalah Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Malinau yang aktif dan peduli terhadap dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak di daerah perbatasan. Maylenty lahir pada tanggal 6 Mei 1984 di Desa Setarap, Kecamatan Malinau Selatan Hilir.
Pengalaman sulit dalam kehidupannya membuat Ny. Maylenty Wempi memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan di Malinau.
Sejak itu, ia telah menggerakkan komunitas untuk mendukung program pendidikan. Melalui berbagai gerakan, Maylenty berusaha meningkatkan keterampilan penduduk di wilayah perbatasan Indonesia.
Salah satu program yang dicanangkan oleh Maylenty adalah TBM (Taman Bacaan Masyarakat) yang aktif di setiap desa. Program-program lainnya termasuk “Membaca Nyaring” dan pemberian bantuan buku kepada TBM.
Maylenty juga bertindak sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang aktif dalam memajukan PAUD di Malinau. Gerakan PKK bersama pokja 1 dan pokja 2 dari program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) membentuk TBM di desa-desa Malinau. Maylenty dan para kader PKK bergerak dari kecamatan ke desa-desa untuk kemajuan pendidikan.
PKK Malinau bergerak di 15 kecamatan dan 109 desa, dengan tujuan mencapai setiap desa dengan kegiatan literasi. Selain TBM, PKK juga bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Baca Malinau (IKBM) dalam melatih penggiat TBM dan berkomunikasi dengan anak-anak di desa. Gerakan ini mendapat respon yang baik di desa-desa, dan perpustakaan di setiap desa diharapkan dapat terwujud di masa depan.
Meskipun terdapat kendala sarana transportasi di wilayah perbatasan, PKK tetap bersemangat dalam melaksanakan program-program literasi. Maylenty dan kader PKK berusaha mengunjungi desa-desa dengan mengatasi tantangan transportasi yang sulit, bahkan terkadang harus berjalan kaki untuk mencari jalan alternatif.
Gerakan literasi ini adalah wujud dari Gerakan Pelayanan Kasih untuk pendidikan anak-anak di Malinau. Kader PKK yang terlibat dalam gerakan ini melakukan pekerjaan dengan ikhlas dan tanpa honor atau upah. Respon yang luar biasa dari anak-anak dan orang tua terhadap kegiatan di TBM menunjukkan tingginya minat literasi di daerah tersebut.
Maylenty mengajak orang tua untuk peduli terhadap pendidikan anak-anak dan mengetahui perkembangan mereka. Meskipun terdapat keterbatasan dalam kemampuan beberapa orang tua di Malinau, Maylenty berharap mereka tetap peduli terhadap pendidikan anak-anak. Gerakan PKK ini bertujuan agar para ibu di desa dan orang tua secara umum peduli terhadap pendidikan anak.
Dengan berbagai program sebagai Bunda literasi yang dilakukan, Ny. Maylenty Wempi, SE, bersama PKK Malinau berkomitmen untuk meningkatkan tingkat literasi di daerah perbatasan Indonesia, khususnya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat pemerintah daerah Kabupaten Malinau yang fokus dan komitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Malinau. (md)