MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, SE., MH dengan penuh semangat buka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Malinau. Acara bersejarah ini digelar di Rumah Aspirasi yang terletak di Jalan AMD RT. 01 Desa Malinau Kota, Kecamatan Malinau Kota, pada hari Senin tanggal 29 Mei 2023.
Musda kali ini mengangkat tema “Menuju Masa Depan Nelayan Tradisional Harmonis dan Sejahtera” yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan dan menciptakan harmoni bagi para nelayan tradisional. Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting ini menjadi momentum penting bagi nelayan Malinau untuk mengungkapkan aspirasi mereka. Hadir dalam acara tersebut M. Kadri sebagai Kepala Dinas Perikanan Malinau, Emang Mering sebagai Kepala Disnaker Malinau, Faridan sebagai Kepala Dinas Pertanian Malinau, Muhd. Yusuf sebagai Camat Malinau Kota, Rustam sebagai Ketua DPW KNTI Kaltara, Siti Aminah sebagai Ketua DPD KNTI Malinau, serta para nelayan tradisional Malinau dan tamu undangan lainnya.
Bupati Wempi, dalam sambutannya, menyampaikan keyakinannya bahwa Musda ini akan menjadi forum yang serius untuk mendengar aspirasi dan usulan dari para nelayan. Beliau menegaskan bahwa hanya nelayan sendiri yang benar-benar memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah akan dengan serius mempertimbangkan dan mengakomodasi permohonan bantuan sesuai dengan anggaran yang tersedia dan aturan kelembagaan yang berlaku. Pertanggungjawaban akan menjadi prinsip utama dalam penyaluran bantuan tersebut.
Bupati Wempi juga menekankan pentingnya penggunaan yang optimal terhadap bantuan yang diberikan kepada nelayan. Beliau berharap bahwa bantuan-bantuan tersebut dapat memberikan dampak positif dan signifikan dalam meningkatkan pendapatan para nelayan.
Tak hanya itu, Bupati Wempi juga memberikan pesan kepada Ketua dan jajaran Pengurus KNTI Malinau untuk menjaga ekosistem sungai dengan cermat. Ia mengingatkan bahwa sungai tidak hanya berpotensi tercemar akibat pembangunan dan perilaku manusia, tetapi juga adanya praktik penangkapan ikan secara ilegal yang merugikan semua pihak. Bupati menekankan bahwa perhatian dan tindakan bersama harus diambil untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai.
Pemerintah Daerah juga menegaskan kesiapannya untuk membuka pintu koordinasi dengan pihak KNTI dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan. Bupati Wempi menegaskan bahwa kerjasama tersebut harus didukung oleh data yang akurat dan terpercaya. Hal ini penting agar pemerintah dapat memahami dengan baik kebutuhan nelayan dan para pembudidaya ikan. Pemerintah Daerah ingin memastikan bahwa kebijakan dan program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan nyata yang dihadapi oleh para pelaku industri perikanan.
Sebagai seorang Kepala Daerah, Bupati Wempi secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh terselenggaranya Musda KNTI Malinau. Beliau menekankan bahwa Pemerintah Daerah siap menjadi fasilitator dan memenuhi kebutuhan para nelayan. Bupati mengakui peran penting nelayan tradisional dalam keberlanjutan sektor perikanan dan kehidupan masyarakat.
Dalam kesimpulannya, Bupati Malinau, Wempi W Mawa, SE., MH menyampaikan harapannya bahwa Musda KNTI Malinau akan menjadi ajang yang produktif untuk menghasilkan langkah-langkah konkret demi meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional. Dengan adanya kesepakatan dan koordinasi antara pemerintah daerah dan KNTI, diharapkan langkah-langkah yang efektif dan berkelanjutan dapat dilakukan untuk memajukan sektor perikanan di Kabupaten Malinau.