Penulis : Medry | Editor : Evandry
JAKARTA, PIJARMALINAU.COM – Pada tanggal 10 Maret 2024, Direktur Smart Aviation, Pongky Majaya, mengeluarkan surat resmi kepada seluruh pihak terkait mengenai kecelakaan yang menimpa pesawat PK-SNE. Surat tersebut secara rinci menjelaskan kronologi kejadian serta langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak terkait dalam proses pencarian dan evakuasi.
Berikut Isi suratnya
Terkait musibah kecelakaan terhadap pesawat kami dengan nomor Registrasi PK-SNE dapat kami sampaikan sebagai berikut;
Pada tanggal 8 Maret 2024, pesawat Pilatus PK-SNE melaksanakan misi penerbangan dari bandar udara Juwata -Tarakan menuju Binuang. Pesawat tersebut adalah pesawat buatan Pabrik Pilatus tahun 2022.
Pesawat PK-SNE Take-off dari bandar udara Juwata -Tarakan pukul 08.25 WITA/00.25 UTC dan direncanakan tiba di bandar udara Binuang pada pukul 09.25 WITA/01.25 UTC.
Pesawat dinyatakan lost contact setelah PT SCA tidak dapat melakukan kontak dan pesawat belum tiba di Binuang sesuai dengan waktu yang diperkirakan. Selanjutnya Management mengambil Langkah-langkah terkait kondisi darurat tersebut denagn berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait guna penanggulangan kondisi darurat tersebut.
Pada tanggal 9 Maret 2024 Tim Gabungan dari beberapa Instansi terkait melakukan percobaan pencarian di sekitar koordinat yang memancarkan sinyal ELT berdasarkan informasi dari BASARNAS dan sinyal ELT dari koordinat yang diberikan oleh negara Australia dan Singapura.
Pencarian membuahkan hasil pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Ketika pesawat Pilatus kami PKSND menyisir Kembali di sekitar lokasi yang sebelumnya sudah dipetakan.
Setelah itu Heli Bell 412 milik TNI Bersama TIM berangkat dari bandara Malinau mencoba membawa bahan-bahan pertolongan pertama ke lokasi tersebut namun kondisi di lapangan tidak mendukung karena lokasi tertutup awan dan tidak bisa melakukan dropping bahan-bahan bantuan tersebut dan Kembali ke Malinau untuk melakukan kordinasi terkait kegiatan operasi penyelamatan besok.
Pada tanggal 10 Maret 2024 tim Gabungan Kembali melakukan percobaan untuk menurunkan TIM SAR dan mengidentifikasi crew di lokasi dan pada sekitar pukul 14.00 WITA tim berhasil diturunkan dan mengidentifikasi Crew.
Tim yang berada di lokasi Crash pesawat menyampaikan bahwa 1 (satu) dari 2 (dua) orang Crew yang onboard dinyatakan meninggal dan dievakuasi ke Tarakan menggunakan Heli Caracal Milik TNI AU.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat Pilatus PK-SNE tersebut diantaranya:
- Bapak Gubernur Kalimantan Utara Beserta Jajaran
- Bapak Panglima Komando Operasi Wilayah II Beserta Jajaran
- Komandan Pangkalan Udara Anang Busra Tarakan Beserta Jajaran
- Kepala Basarnas Beserta Jajaran
- Lanud Anang Busra Tarakan
- Tim Rescue Kansar Tarakan
- Kodim 0907 Tarakan
- Satrad 225 Tarakan
- Polres Tarakan
- Airnav Tarakan
- UPBU Juwata Tarakan
- BMKG Tarakan
- MAF
- SUSI AIR
- Komandan Lanud Sultan Hassanuddin Beserta Jajaran
- Skadron 5 Sultan Hassanuddin
- Kodam VI Mulawarman
- Lanud Atang Sendjaja
- Brimob Polda Kaltara
- Bapak Bupati Malinau Beserta Jajaran
- Polres Malinau
- Kodim 0910 Malinau
- Batalyon 614 Raja Pandita
- BPBD Kab. Malinau
- Airnav Malinau
- UPBU R.A Bessing
- RSUD Jusuf SK
- PMI Tarakan
- PMI Malinau
- RMPB Kab. Malinau
- Perangkat Desa dan Masyarakat Malinau
- Polsek Binuang
- Babinsa Binuang
- Perangkat Desa dan Masyarakat Binuang
Dan seluruh pihak-pihak yang terkait yang tidak kami bisa sebutkan satu persatu yang telah berkontribusi dalam proses pencarian dan evakuasi crew Smart Aviation.
Demikian yang kami sampaikan atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Pongky Majaya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.