Diduga Puing Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak, Ditemukan di Tengah Hutan

Puing
Tangkapan layar dari rekaman video amatir, saat tim SAR gabungan berhasil menemukan puing-puing diduga bagian dari pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak di tengah hutan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)

Penulis : Medry | Editor : Evandry

MALINAU, PIJARMALINAU.COM – Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi lokasi yang diduga merupakan puing dari bangkai pesawat kargo jenis PC-6 milik Smart Air yang hilang kontak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Bacaan Lainnya

Puing yang diduga bagian pesawat PC-6 Smart Air itu terekam kamera amatir salah satu personel tim SAR gabungan, yang melakukan penyisiran dari udara dengan menggunakan heli Bell 412-5224.

Puing tersebut, terlihat berada di tengah hutan perbukitan terjal sehingga sangat sulit untuk dijangkau melalui jalur darat.

Kepala Kantor Basarnas Balikpapan, Syahril mengatakan, penyisiran dari udara yang dilakukan tim dari heli Bell 412-5224 memang sempat mendeteksi suara dari signal ELT, yang dipancarkan dari pesawat kargo PC-6 Smart Air. Lokasinya, berada di koordinat 3 derajat, 44 menit, 9.10 detik, arah utara.

Penemuan lokasi koordinat dari signal ELT itu, ditemukan sejauh 9 kilometer dari Bandara Binuang, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

“Untuk hasil pencarian tadi ditemukan, dipancarkan signal ELT, di titik 3 derajat, 44 menit, 9 poin 10 detik north, 115 derajat, 55 menit, 45 detik poin 3, atau kurang lebih dari Bandara Binuang, kurang lebih 9 nautical mile atau 9 kilometer ya,” ungkap Syahril.

Kendati demikian, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan TNI-Polri, masih belum bisa memastikan temuan itu karena masih menunggu hasil penyisiran yang juga telah dilakukan pesawat pengintai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 TNI Angkatan Udara.

“Rencananya, setelah semua hasil penyisiran telah terkumpul, nanti akan dilakukan analisa secara mendalam oleh tim SAR gabungan, guna menentukan langkah-langkah evakuasi selanjutnya,” tambah Syahril.

“Untuk hasil sementara masih menunggu dari pesawat Boeing. Nanti kita akan evaluasi hasil dari pesawat Boeing dan hasil dari heli Bell tadi. Kita akan merencanakan untuk operasi selanjutnya,” pungkas Syahril.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *